BUMD - JAKARTA. Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kemendagri, Yusharto Huntoyungo mengatakan bahwa kini perhatian para pemangku kepentingan terhadap keberadaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) semakin serius. Untuk itu, sinergi menurutnya bisa menjadi kunci dalam memajukan BUMD ke depan.
Yusharto menilai, untuk menjadikan BUMD optimal dalam pelayanan publik tidaklah mudah, namun proses inilah yang sedang dilakukan pembenahan.
Untuk itu, ia mengajak para pemangku kepentingan harus memiliki satu persepsi untuk mengembangkan dan memperbaiki good corporate governance setiap BUMD di pemerintah daerah.
“Bicara BUMD, tidak dapat dilakukan secara parsial, baik BUMD perbankan, BUMD air minum, BUMD migas, dan BUMD lainnya, diharapkan bersinergi. Ini akan menjadi kunci untuk kita memajukan BUMD ke depan,” kata Yusharto dalam keterangannya, Kamis (1/5).
Baca Juga: Regional Jawa Pertamina Produksi Minyak 54.200 Barel Sepanjang 2024
Lebih lanjut, Yusharto mengatakan bahwa BUMD menjadi salah satu konsen di Kemendagri maupun daerah, sebab akan memberikan kontribusi untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Ia memandang perlunya dukungan penuh dari pemangku kepentingan, setidaknya kepastian payung hukum BUMD.
“Hal ini penting guna memberikan keyakinan dalam melakukan pengelolaan BUMD dan memberikan kepercayaan bagi pihak lain,” jelasnya.
Namun disisi lain, sebagai salah satu saluran pelayanan publik, BUMD harus mampu memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat.
Dalam gelaran TOP BUMD Awards 2025 yang mengangkat topik: Tata Kelola dan Digitalisasi dalam Membangun Kinerja Bisnis dan Layanan BUMD, Ketua Penyelenggara M. Lutfi Handayani, mengatakan selain mendalami keberhasilan kinerja dan layanan yang sudah dicapai, pihaknya juga mendalami kebijakan dan implementasi tata kelola perusahaan yang baik.
“Tata kelola perusahaan menjadi isu yang sangat kuat akhir-akhir ini. GCG menjadi aspek yang sangat penting dan fundamental untuk diimplementasikan BUMD di Indonesia,” lanjutnya.
Hal itu sejalan dengan Peraturan Pemerintah (PP) No. 54 Tahun 2017 tentang BUMD, terutama dalam pasal 7 dan 8 bahwa pengelolaan BUMD harus didasarkan pada tata kelola perusahaan yang baik.
Jika GCG, digitalisasi, dan inovasi-inovasi berbasis digital tersebut banyak digunakan BUMD di Indonesia, akan semakin banyak bermunculan BUMD yang hebat, dan terus melakukan inovasi perbaikan dalam pengelolaan bisnisnya.
“Sehingga bisa memberikan kontribusi dalam membangun perekonomian yang berkelanjutan di tingkat daerah mau pun di tingkat nasional,” ujar Lutfi lagi.
Ketua Dewan Juri TOP BUMD Awards 2025, Djohermansyah Djohan , menyebut hampir semua BUMD telah banyak yang melakukan inovasi dalam mendukung peningkatan bisnis dan layanan kepada konsumennya. Di antaranya adalah kinerja dan layanan BUMD terus mengalami peningkatan.
Selain itu, BUMD sektor air minum, tercatat sangat intensif dalam melakukan inovasi untuk mendukung kinerja dan layanan kepada pelanggan, terutama inovasi yang berbasis teknologi digital.
Selanjutnya: TikTok Ajak Belajar dengan Cara Seru, Andrea Salah Satu Kreator yang Bisa Dicontoh
Menarik Dibaca: TikTok Ajak Belajar dengan Cara Seru, Andrea Salah Satu Kreator yang Bisa Dicontoh
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News