Sumber-sumber yang dekat dengan Jokowi menyebutkan, pertemuan Purnomo dengan Jokowi bersifat tertutup dan internal sehingga seharusnya tidak disampaikan ke publik.
Pertemuan dilakukan atas permintaan Wali Kota Solo Hadi Rudyatmo, yang juga bertemu Presiden sehari sebelumnya.
Adapun agenda yang dibahas adalah soal pembangunan Masjid Taman Sriwedari yang terhambat karena kekurangan dana. Purnomo sebagai Wakil Walikota sekaligus Ketua Pembangunan Masjid Taman Sriwedari meminta bantuan pemerintah agar pembangunan tempat ibadah tersebut bisa dilanjutkan. Dalam pertemuan, obrolan memang sempat menyinggung juga soal Pilkada Kota Solo.
Dalam pertemuan dengan Purnomo, Presiden Jokowi menyampaikan harapan agar Pilkada Solo berlangsung aman dan damai demi menjaga kondusifitas Kota Solo.
Baca Juga: Gibran maju pilkada Solo, bagaimana peluangnya?
Pesan yang sama pernah disampaikan juga kepada Wali Kota Solo Rudy dan kandidat-kandidat lainnya yang akan berkompetisi di Pilkada Solo, dalam kesempatan yang berbeda.
Sumber yang dekat dengan Jokowi juga memastikan bahwa Jokowi tidak mengumumkan soal rekomendasi bagi calon kepala daerah, seperti diberitakan media. Pasalnya, penyampaian pengumuman adalah wewenang partai. Dalam hal ini DPP PDI Perjuangan.
Apalagi, list tentang Calon Kepala Daerah yang direkomendasi dari PDI Perjuangan sebelumnya sudah banyak beredar di masyarakat. Dalam pertemuan tersebut, juga tidak ada pembicaraan tentang kompensasi untuk Achmad Purnomo jika dirinya tidak terpilih dalam rekomendasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News