Pertumbuhan ekonomi DKI bisa mencapai 5,8%

Sabtu, 07 November 2015 | 10:08 WIB   Reporter: Uji Agung Santosa
Pertumbuhan ekonomi DKI bisa mencapai 5,8%


JAKARTA. Ekonomi DKI Jakarta pada kuartal III 2015 dibandingkan kuartal yang sama tahun lalu tumbuh 5,96% (yoy). Angka ini cukup tinggi jika dibandingkan dengan pencapaian triwulan II 2015 yang sebesar 5,15% (yoy).

Kenaikan pertumbuhan ekonomi di Ibu Kota Jakarta, terutama didorong oleh peningkatan belanja pemerintah pusat, ekspor jasa berupa peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara, dan peningkatan kinerja perdagangan antardaerah.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi DKI Jakarta Doni P. Joewono mengatakan, selain belanja Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) yang membaik, ekonomi Jakarta didorong oleh peningkatan belanja pemerintah pusat melalui kementrian dan lembaga yang ada di Jakarta.

"Belanja kementerian dan lembaga berdampak signifikan pada meningkatnya total konsumsi pemerintah di DKI Jakarta," katanya, Jumat (6/11). Setelah terkontraksi pada triwulan II 2015 (-3,14%), dorongan belanja ini menjadikan konsumsi pemerintah di DKI tumbuh positif dan menyumbang pertumbuhan ekonomi DKI cukup besar.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, konsumsi pemerintah naik 2,11% (yoy) dan konsumsi rumah tangga naik 5,03% (yoy) di kuartal III 2015. Dorongan pertumbuhan juga berasal dari peningkatan jumlah kunjungan wisman.

Kebijakan pembebasan visa sejak Juli 2015 menjadi pemicu peningkatan wisman, terutama dari Tiongkok.

Kunjungan wisman pada triwulan III 2015 meningkat 14,1% (yoy), sehingga menopang tingkat hunian hotel dan kinerja usaha akomodasi, makanan dan minuman.

Bisnis akomodasi, makanan dan minuman memang menjadi salah satu bisnis yang tumbuh di kuartal III 2015. Lapangan usaha yang juga tumbuh tinggi di Jakarta antara lain, jasa keuangan, jasa pendidikan, jasa kesehatan, juga transportasi dan pergudangan.

BI melihat perbaikan pertumbuhan ekonomi pada triwulan III 2015 diperkirakan terus berlanjut pada triwulan IV 2015. Dengan begitu diperkirakan pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta secara keseluruhan tahun 2015 akan lebih baik dari perkiraan sebelumnya, yaitu dari kisaran 5,0%-5,4% menjadi 5,4%-5,8%.

Selain potensi peningkatan kinerja eksternal, peningkatan pertumbuhan didukung pula oleh peningkatan belanja modal pemerintah daerah pada proyek-proyek infrastruktur serta peningkatan optimisme konsumen.

BPS telah mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal III 2015 sebesar 4,73% (yoy). Pertumbuhan ekonomi di periode itu disumbang kenaikan belanja pemerintah.

Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Kecuk Suharianto bilang, struktur perekonomian RI masih didominasi Pulau Jawa dengan kontribusi 58,27% diikuti Sumatra 22,37%. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia

Terbaru