Menanggapi hal itu, Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) Ari Askhara menjelaskan, penumpang memang tidak diperbolehkan turun oleh AURI (Angkatan Udara Republik Indonesia) selaku pengelola bandara Halim.
"NOTAM itu dari AURI bukan Angkasa Pura II sebagai pengelola Halim," jelasnya.
NOTAM adalah pemberitahuan yang disebarluaskan melalui peralatan telekomunikasi yang berisi informasi mengenai penetapan, kondisi atau perubahan di setiap fasilitas aeronautika, pelayanan, prosedur atau kondisi berbahaya, berjangka waktu pendek dan bersifat penting untuk diketahui oleh personel operasi penerbanga.
Ari menegaskan, pesawat Garuda diusahakan akan terbang lagi ke Cengkareng jika cuaca sudah memungkinkan. "Sekarang kondisinya hujan turun lebat di Cengkareng," kata Ari.
Baca Juga: Bandara Daxing Beiijng memulai layanan penerbangan internasional perdana
Namun, menurut Ari, jika pihak AURI memberikan opsi lain, pihaknya akan mengikuti. Misalnya saja jika ada pilihan menaikkan penumpang ke bus bandara dengan tujuan Cengkareng. "Bila TNI AU memberikan opsi itu, kami ikut," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News