JAKARTA. Tingkat partisipasi masyarakat Jakarta terhadap perhelatan Pilkada DKI 2017 tinggi. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) DKI Jakarta mencatat tingkat partisipasinya mencapai 78,1 persen di 5 kota dan 1 kabupaten di Jakarta.
Kepala Bakesbangpol DKI Jakarta, Darwis Muhammad Aji mengatakan, terjadi sejumlah fenomena pada pilkada kali ini.
"Misalnya dulu warga yang tinggal di permukiman elite itu kalau ada pilkada malas menggunakan hak pilihnya," ujar Darwis di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (16/2).
Biasanya, mereka malah memanfaatkan hari pilkada untuk berlibur bersama keluarga. Hal ini karena hari pencoblosan memang ditetapkan sebagai hari libur oleh pemerintah. Hal yang berbeda terjadi pada Rabu (15/2) lalu, warga permukiman elite antusias untuk memilih.
"Malahan mereka suruh anak-anaknya yang di luar negeri untuk pulang," ujar Darwis.
Darwis mengatakan pemilih pemula juga menaruh perhatian pada pilkada tahun ini. Mereka tidak lagi acuh seperti pada kasus-kasus pilkada biasanya.
Menurut Darwis, warga lansia dan berkebutuhan khusus juga antusias datang ke TPS untuk memilih. Dia tidak mengetahui secara pasti alasan warga begitu antusias menghadapi pilkada. Dia hanya menilai bahwa warga saat ini sudah mulai terbuka dan memahami pentingnya memilih kepala daerah.
Jika disimpulkan, Darwis mengatakan pilkada tahun ini begitu berbeda.
"Beda banget, dinamikanya berbeda. Kali ini warga lebih semangat, lebih bergairah," ujar Darwis.
Lebih tinggi
Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno mengatakan, partisipasi pemilih pada Pilkada DKI Jakarta 2017 meningkat dibandingkan partisipasi pada Pilkada DKI 2012. Pada Pilkada 2012, Sumarno menyebut tingkat partisipasi pemilih pada putaran pertama sebanyak 65 persen dan putaran kedua 68 persen.
"Dari TPS yang saya kunjungi, antusiasme warga menggunakan hak pilih cukup tinggi. Moga-moga ini terlihat di TPS lainnya. Jadi secara umum, partisipasi ada peningkatan yang cukup signifikan," ujar Sumarno.
Sumarno mencontohkan, antrean panjang terjadi di TPS di RW 2, Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Di TPS di Jalan Matraman Raya yang juga dia tinjau, tingkat partisipasi pemilih juga tinggi. Padahal, pemilih yang tinggal di Kompleks Berlan itu harus berjalan lebih jauh karena TPS dipindahkan ke luar kompleks.
"Kami kira partisipasi akan rendah karena dipindahkan jauh dari lokasi rumahnya, ternyata keliru, mereka sangat antusias berpartisipasi," kata dia. (Jessi Carina)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News