PKM targetkan jumlah pengunjung pameran ILDEX Indonesia 2019 mencapai 10.000 orang

Rabu, 18 September 2019 | 18:37 WIB   Reporter: Noverius Laoli
PKM targetkan jumlah pengunjung pameran ILDEX Indonesia 2019 mencapai 10.000 orang

ILDEX Indonesia 2019


PAMERAN - TANGERANG. PT Permata Kreasi Media (PKM) penyelenggara pameran bertaraf internasional ILDEX (International Livestock, Dairy, Meat Processing and Aquaculture Exposition) Indonesia menargetkan jumlah pengunjung di pameran ini mencapai 10.000 orang.

Pameran ILDEX Indonesia 2019 ini berlangsung pada 18-20 September 2019 Indonesia di Convention Exhibition Bumi Serpong Damai (ICE BSD), Tangerang, Banten.

Dalam penyelenggaraan pameran ini, PKM sebagai Event Organizer bekerjasama dengan Federasi Masyarakat Perunggasan Indonesia (FMPI) dan VNU Exhibitions Asia Pacifik.

Baca Juga: Ahok: Jakarta tak bisa jadi sentra produksi unggas

Direktur Utama Permata Kreasi Media Widiyanto Dwi Surya mengatakan, peserta pameran ini berasal dari peserta luar dan dalam negeri. Khusus peserta luar negeri berjumlah 250 exhibitors yang berasal dari 25 negara diantaranya dari Jerman, Belanda, Korea, China, Taiwan, Italia dan negara lainnya. 

Walaupun Ildex Indonesia 2019 diselenggarakan di lokasi baru yaitu Indonesia Convention Exhibition Bumi Serpong Damai (ICE BSD), Tangerang, Banten target pengunjung diharapkan dapat mencapai 10.000 orang.

Ia menjelaskan, pada Ildex Indonesia 2019, terdapat beberapa peningkatan seperti luasan area yang digunakan dan jumlah peserta pameran yang meningkat sekitar 15 %.

"Disamping itu juga terdapat penambahan kategori perusahaan selain perusahaan budidaya, pakan, obat hewan, peralatan dan pengolahan hasil dengan bertambah diantaranya perusahaan startup dan waste water treatment," ujarnya dalam siaran pers, Rabu (18/9).

Sementara itu, Heiko M.Stutzinger, Managing Director,VNU Exhibitions Asia Pacific Co.,Ltd mengatakan ILDEX 2019 ini merupakan tempat bagi para pelaku peternakan dapat menemukan segala sesuatu dalam rantai pasokan dari pakan hingga daging. 

ILDEX Indonesia juga menawarkan 250 merek internasional dari 30 negara, di mana pembeli yang diundang dari negara-negara seperti, yaitu Malaysia, Indonesia, Thailand, Filipina, Nepal, dan Vietnam dsb. 

Sehingga, dapat memungkinkan peserta pameran untuk memenuhi tujuannya dengan menawarkan peluang bisnis baru dan kemitraan dengan pelaku bisnis dari negara lain.

“Semua pengunjung dan peserta pameran dapat melihat teknologi terbaru dan inovasi dari perusahaan-perusahaan dari seluruh dunia,” tegasnya.

Tri Hardiyanto Presiden Komisaris Permata Kreasi menambahkan, seperti halnya penyelenggaraan ILDEX Indonesia di tahun-tahun sebelumnya, ILDEX Indonesia 2019 menjadi referensi pertumbuhan bisnis industri peternakan nasional. 

Baca Juga: Prosedur perizinan impor sapi diringkas

Sebagai meeting point, ILDEX Indonesia 2019 diharapkan mampu menjadi jembatan bagi pelaku industri peternakan global. Selain pertumbuhan bisnis, hadirnya ILDEX Indonesia 2019 juga menjadi referensi pertumbuhan dan kemajuan teknologi peternakan yang pada akhirnya akan menjadi pendorong kemajuan teknologi industri peternakan Indonesia. 

Kolaborasi antara bisnis dan kemajuan teknologi peternakan ini diharapkan ikut meningkatkan daya saing industri peternakan Indonesia, sehingga dapat bersaing dengan kemajuan industri peternakan global.

Ia bilang, tak hanya fokus dalam mendorong kemajuan industri peternakan, kehadiran ILDEX Indonesia 2019 juga diharapkan berdampak kepada peternak sebagai salah satu stakeholder peternakan. 

Terutama dari sisi modernisasi pola dan alih teknologi budidaya, kemajuan pengetahuan mengenai kesehatan hewan serta pengembangan diversifikasi produk menuju hilirisasi yang lebih efisien dan berdaya saing. 

Baca Juga: Impor daging Brasil tertahan, Berdikari targetkan daging masuk akhir Oktober

"Hadirnya berbagai seminar teknis dan demo teknologi di ILDEX Indonesia 2019 diharapkan dapat merangsang peternak untuk merubah mindset pola budidaya menjadi lebih efisien dan berdaya saing,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli

Terbaru