JAKARTA. Jajaran direksi PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero menyambangi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota untuk menjelaskan duduk permasalahan matinya aliran listrik di pompa Waduk Pluit.
Pertemuan tertutup antara Basuki dengan direksi PLN yang dipimpin General Manager (GM) PLN Persero Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang (Disjaya dan Tangerang) Haryanto WS berlangsung selama kurang lebih 30 menit.
Seusai pertemuan, mereka berdua melayani permintaan wawancara para wartawan. Tidak ada raut muka serius serta perlawanan dari kedua belah pihak. Keduanya terlihat senang karena sudah menyepakati keputusan.
"Pemprov DKI dan PLN memutuskan, kami akan membuat posko bersama. Karena kenyataannya banyak sekali rumah-rumah pompa (yang saluran listriknya gabung dengan rumah) warga yang sebetulnya PLN tidak punya datanya," kata Basuki di Balai Kota, Kamis (12/2).
Selain itu, lanjut dia, PLN sudah sepakat untuk membuat sebuah jalur khusus yang memisahkan saluran listrik warga dan rumah pompa.
Sebenarnya, kata Basuki, Waduk Pluit sudah disediakan genset dengan daya listrik yang cukup besar. Hanya saja, pengaturannya yang tidak sinkron. Oleh karena itu, Basuki menginstruksikan Kepala Dinas Perindustrian dan Energi DKI Jakarta Haris Pindratno untuk membereskan permasalahan genset yang terdapat di Waduk Pluit.
"PLN juga sepakat untuk menjaga daya listrik di tempat penting lainnya. Seperti rumah pompa Ancol Barat, Waduk Pluit, Pasar Ikan, Grogol, Latumenten," kata Basuki.
Menurut dia, PLN juga akan meninggikan seluruh gardu agar terhindar dari ancaman rendaman banjir. Dalam kesempatan itu, Basuki mengaku pentingnya peran pompa air untuk membuang air ke laut di saat banjir menerjang.
Basuki pun merasa senang karena PLN memberi jaminan bahwa aliran listrik di Waduk Pluit tidak akan dimatikan kembali. Kemudian saat disinggung terkait hubungannya dengan PLN yang sempat memanas, Basuki kini hanya "nyengir".
"Enggak ada, kita mah baik-baik saja ya Pak, hubungannya," kata Basuki sambil tertawa dan menyalami Haryanto. (Kurnia Sari Aziza)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News