Polda Metro anggarkan Rp 12,4 M bagi tes kesehatan

Selasa, 28 April 2015 | 05:21 WIB Sumber: Kompas.com
Polda Metro anggarkan Rp 12,4 M bagi tes kesehatan

ILUSTRASI. Beberapa tips dan cara agar pernikahan bisa tetap awet dan bahagia hingga kakek nenek.


JAKARTA. Polda Metro Jaya mengadakan pemeriksaan kesehatan (rikkes) bagi para anggotanya setiap tahun. Pemeriksaan kesehatan dianggarkan dengan biaya yang cukup fantastis yakni Rp 12,4 miliar. 

Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Metro Jaya Komisaris Besar Musyafak mengatakan, sejak tiga tahun lalu, tes kesehatan bagi anggota polisi dilakukan setiap tahun. Kini, tidak ada lagi perbedaan jaminan kesehatan berdasarkan kepangkatan dari anggota. 

"Setiap anggota dites kesehatan. Anggarannya dari DIPA," kata Musyafak di Mapolda Metro Jaya beberapa waktu lalu. 

Ia menjelaskan, tes kesehatan dilakukan selama bulan april bertahap untuk 16.000 anggota. Tes dimulai sejak awal hingga akhir April. 

"Setiap harinya ada sekitar dua ratusan anggota yang diperiksa di Mapolda, lainnya di mapolres-mapolres, jadi totalnya sehari bisa lebih dari 200 anggota," kata dia. 

Sebelumnya, Polda Metro Jaya melakukan pemeriksaan kesehatan bagi anggotanya berdasarkan kepangkatan, tetapi karena banyaknya penyakit degeneratif atau penyakit akibat penuaan yang dialami anggota, Bidokkes juga mengubah sistem pemeriksaan tersebut. 

"Pada tahun-tahun lalu, sekitar tiga sampai empat tahun lalu, rikkes berdasarkan pangkat, tetapi sekarang berdasarkan usia. Semua anggota yang usianya di atas 40 tahun akan rikkes intensif 1," kata Musyafak. 

Ia menjelaskan, rikkes intensif 1 dulu hanya diberikan untuk perwira tinggi, intensif 2 untuk perwira menengah, intensif 3 untuk perwira pertama, dan intensif 4 untuk bintara dan tamtama.

Namun, kini sistemnya sudah berubah berdasarkan usia. Usia di atas 40 tahun, baik masih berpangkat tamtama hingga perwira tinggi tetap mendapatkan rikkes intensif 1. 

Sementara intensif 2 untuk polisi usia 30-40 tahun, dan intensif 3 untuk polisi yang usinya di bawah 30. 

Rikkes intensif 1 meliputi pemeriksaan fisik termasuk treadmill dan pemeriksaan laboratorium lengkap, intensif 2 mirip dengan intensif 1 hanya tanpa treadmill, tetapi tetap pemeriksaan jantung elektrokardiogram (EKG). 

Sedangkan rikkes intensif 3 pemeriksaan laboratoriumnya tidak selengkap intensif 1 dan 2. Ia menjelaskan, Bidokkes Polda Metro Jaya melakukan sistem lelang bagi pelaksana rikkes terutama untuk pemeriksaan laboratorium. 

"Siapa yang paling murah akan kami ambil," kata dia. Untuk tahun ini, biaya yang dibutuhkan untuk rikkes intensif 1 per anggota adalah Rp 1,3 juta, intensif 2 yaitu Rp 900 ribu.

Sedangkan, untuk rikkes intensif 3 adalah Rp 700 ribu, dan intensif 4 adalah Rp 600 ribu. Rikkes, kata Musyafak, merupakan usalah satu upaya preventif penyakit bagi anggota Polri. 

Selain itu, Bidokkes juga melakukan upaya promotif dengan mengajak bergaya hidup sehat serta kuratif yaitu mengobati anggota yang sakit. (Unoviana Kartika)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Uji Agung Santosa
Terbaru