LALU LINTAS - JAKARTA. Selama 14 hari digelarnya Operasi Patuh Jaya, mulai dari 29 Agustus hingga 11 September 2019 lalu, kepolisian sukses menjaring 167.928 pengendara yang melanggar lalu lintas.
Dari total jumlah tersebut, sebanyak 114.673 pelanggar lalu lintas langsung mendapat tindakan tilang. Sementara sisanya, yakni 53.255 diberikan teguran.
"Secara persentase keseluruhan, tren pelanggaran selama 14 hari operasi mengalami kenaikan 44,447%. Tahun ini 114.673 pelanggar yang ditilang, tahun lalu jumlahnya 70.226, naik 63,29%," kata Kasubdit Gakkum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Muhammad Nasir, dalam pesan singkatnya kepada Kompas.com, Jumat (13/9).
Baca Juga: Pelanggar ganjil genap: Naik kendaraan umum nggak efektif, ribet
Lebih lanjut nasir menjelaskan dominasi pelanggar lalu lintas masih sama dengan tahun-tahun sebelumnya, yakni pengendara sepeda motor. Jumlahnya tilangnya mencapai 84.750 unit, sedangkan untuk roda empat 29.923 unit.
Sedangkan untuk jenis pelanggaran terbanyak, dikuasai oleh pemotor yang melawan arus, setelah itu disusul berkendara tanpa menggunakan helm atau tak sesuai SNI.
Untuk pengguna strobo dan sirine yang juga menjadi salah satu target prioritas dalam Operasi Patuh Jaya tahun ini, jumlahnya sebanyak 72 kendaraan.
"Motor melawan arus menjadi paling dominan pelanggaran lalu lintas tahun ini, jumlah sampai 36.876. Untuk helm sekitar 7.157 pengendara," kata Nasir.
Baca Juga: Banyak sopir yang lupa pemberlakuan ganjil genap hari ini
Selama 11 hari, polisi juga berhasil menyita beberapa barang bukti dari Operasi Patuh Jaya. Mulai dari 55.817 SIM, 58.627 STNK, dan 229 kendaraan.
Mengutip dari NTMC, Kakorlantas Polri Irjen Pol Refdi Andri, menganggap Operasi Patuh Jaya 2019 berjalan dengan sukses dan lancar.
Indikatornya terlihat dari penurunan pada angka kecelakaan juga korban kecelakaan dibandingkan pelaksanaan tahun lalu.
Refdi menjelaskan jumlah kecelakaan turun sebesar 18 persen, sedangkan untuk korban meninggal dunia yang mengalami fatalitas di jalan raya turun 27%.
Baca Juga: Kebijakan ganjil-genap, alasan tidak tahu tidak dapat diterima
"Meski operasi berakhir, namun kegiatan polisi lalu lintas tetap berjalan. Tunjukkan program-program sasaran penindakan tertentu di wilayah masing-masing, jangan kendur terhadap penegakan hukum," kata Refdi. (Stanly Ravel)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ratusan Ribu Unit Kendaraan Kena Tilang Operasi Patuh Jaya 2019",
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News