Polisi telusuri adanya beras plastik di Jakarta

Kamis, 21 Mei 2015 | 20:54 WIB Sumber: Kompas.com
Polisi telusuri adanya beras plastik di Jakarta

ILUSTRASI. Suar berkobar di atas Gaza, terlihat dari Israel selatan, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas, 14 November 2023.


JAKARTA. Menyusul hebohnya penemuan beras sintetis yang mengandung plastik di Bekasi beberapa waktu lalu, polisi juga mendalami kemungkinan beras jenis tersebut menyebar di Jakarta. Polisi menyelidiki sampel beras di beberapa tempat di Jakarta.

"Di wilayah Jakarta kami sudah melakukan penyelidikan-penyelidikan ke sejumlah tempat," kata Kepala Subdit Sumber Daya dan Lingkungan Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Adi Vivid di Jakarta, Kamis (21/5/2015).

Polisi, kata dia, sudah mengambil tiga sampel beras. Sampel pertama dari korban yang mengalami keanehan dari mengonsumsi beras plastik, dari penjual, dan dari konsumen lain yang membeli dari penjual yang sama.

Tujuannya adalah untuk membandingkan sampel beras sintetis dengan beras asli. "Langkah ini sebagai pembanding apakah tiga sampel ini akan muncul (jika dibandingkan dengan sampel beras di Jakarta)," kata dia.

Namun, sejauh ini, kata Adi, polisi belum dapat menentukan kemungkinan sampel beras di Jakarta adalah beras sintetis. Sebab, polisi masih menunggu hasil laboratorium.

Informasi mengenai beras sintetis mencuat setelah salah seorang penjual bubur di Bekasi, Dewi Septiani, mengaku membeli beras bersintetis.

Dewi mengaku membeli enam liter beras yang diduga bercampur dengan beras plastik. Beras tersebut dia beli di salah satu toko langganannya.

Dewi memang biasa membeli beras dengan jenis yang sama di toko tersebut seharga Rp 8.000 per liter. Keanehan dari beras tersebut dia rasakan setelah mengolahnya menjadi bubur.

Kepala Bagian Pengujian Laboratorium PT Sucofindo, Adisam, mengatakan adanya kandungan protein tinggi dalam beras yang terbukti mengandung polyvinyl chloride, bahan baku pembuatan pipa.

Selain mengandung polyvinyl chloride, beras itu juga mengandung plasticiser plastik seperti benzyl butyl phthalate (BBT), Bis 2-ethylhexyl phthalate(DEHP), dan diisononyl phthalate (DNIP).

Dampak yang didapat dari konsumsi beras sintetis adalah gangguan pencernaan hingga kanker.(Unoviana Kartika)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Uji Agung Santosa
Terbaru