JAYAPURA. Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi Papua Sahril Hasan mengatakan, untuk penyelenggaraan PON XX tahun 2020 di Papua membutuhkan setidaknya 6.000 kamar hotel untuk menampung seluruh tamu, atlet dan kontingen dari seluruh Indonesia.
"Diprediksi butuh 6.000 kamar untuk penyelenggaraan PON 2020, dan kini masih diupayakan untuk memenuhinya," ujarnya di Jayapura, Jumat (30/9).
Dia optimistis Papua siap menggelar PON 2020. Dari pihak perhotelan sejak awal telah menyatakan dukungan terhadap penyelenggaraan even olahraga empat tahunan tersebut.
Menurut Sahril, pihaknya telah banyak belajar dari penyelenggaraan PON XIX Jawa Barat, dan hal tersebut dapat dijadikan modal untuk menyukseskan PON 2020. "Banyak yang bisa dipelajari dari PON Jawa Barat, terutama kesiapan infrastruktur, lalu manajemen PON harus lebih baik," katanya..
Sahril bilang, masih banyak kendala yang dihadapi dalam persiapan menjadi penyelenggaran PON 2020, namun hal tersebut diyakini dapat diatasi dengan kebersamaan semua pihak yang menginginkan Papua bisa menjadi daerah berkembang dan maju.
"Dengan keterbatasan yang ada, yang lebih penting bagaimana provinsi lain melihat Papua secara langsung. Kesempatan jadi tuan rumah adalah peluang untuk memperlihatkan Papua ke provinsi lain dan luar negeri," tuturnya.
Sahril juga bilang, pemerintah butuh dukungan dari semua pihak untuk bisa menyelenggarakan kegiatan sebesar PON yang akan mendatangkan hingga belasan ribu atlet ke Papua.
Menurut dia, pemerintah tidak akan mampu melakukan semua kegiatan sendiri, tetapi harus saling bersinergi dengan pihak pengusaha. "Yang lebih penting lagi bagaimana harus melibatkan juga masyarakat dalam hal pembangunan," katanya. (Dhias Suwandi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
