Jabodetabek

Pramono Beri Waktu Satu Bulan kepada Adhi Karya untuk Bongkar Tiang-Tiang Monorel

Kamis, 06 November 2025 | 21:47 WIB
Pramono Beri Waktu Satu Bulan kepada Adhi Karya untuk Bongkar Tiang-Tiang Monorel

ILUSTRASI. Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait kondisi Jakarta terkini di Balai Kota DKI Jakarta, Sabtu (30/8/2025). ANTARA FOTO/Reno Esnir/app/sgd. Pramono beri ultimatum ke Adhi Karya terkait tiang-tiang bekas proyek Monore yang masih berdiri di kawasan Senayan dan Rasuna Said.


Reporter: kompas.com  | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memberikan ultimatum kepada PT Adhi Karya (Persero) Tbk terkait keberadaan tiang-tiang bekas proyek Monorel Jakarta yang masih berdiri di kawasan Senayan dan Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan. 

Pemprov DKI memberi waktu satu bulan kepada Adhi Karya untuk melakukan pembongkaran secara mandiri. 

“Kalau dalam satu bulan mereka kemudian tidak membongkar, maka DKI yang akan membongkar. Dan kapan DKI akan membongkar, kami sudah menetapkan waktunya adalah Januari,” ujar Pramono di Balai Kota Jakarta, Kamis (6/11/2025). 

Pramono menjelaskan, keputusan itu diambil usai rapat bersama sejumlah pihak, termasuk Kejaksaan Tinggi (Kajati) DKI Jakarta. 

Baca Juga: Ketika Wapres JK Jadi Korban Mafia Tanah, Lahan 16 Ha Beralih Tangan

Surat resmi perintah pembongkaran akan dikirimkan Pemprov DKI kepada Adhi Karya pada awal pekan depan.

“Kemarin sudah kami rapatkan. Dalam waktu paling lama awal minggu depan ini, saya akan menulis surat kepada Adhi Karya untuk meminta kepada Adhi Karya sesuai dengan surat yang disampaikan oleh Kajati Jakarta,” ucapnya.

Jika hingga batas waktu yang ditentukan Adhi Karya tidak melaksanakan pembongkaran, Pemprov DKI akan mengambil alih pekerjaan tersebut pada Januari 2026. 

Pembongkaran akan dilakukan bersamaan dengan penataan ulang koridor Rasuna Said, termasuk pelebaran jalan dan pembangunan jalur pedestrian. 

“Kalau Januari nanti DKI membongkar, sekaligus kami buat pelebaran jalan, pedestrian-nya kami bangun, dan dananya sudah ada sehingga tahun depan mudah-mudahan, Rasuna Said akan menjadi lebih baik,” kata Pramono.

Menurut hasil kajian Dinas Perhubungan DKI, pembongkaran tiang monorel dan penataan koridor Rasuna Said diperkirakan dapat mengurangi tingkat kemacetan sebesar 14 hingga 18 persen. 

Seluruh pekerjaan lanjutan akan menggunakan anggaran daerah. 

“Kalau itu bisa dilakukan, berdasarkan hasil kajian, analisa, survei, dan juga perhitungan dari Dinas Perhubungan, maka kemacetan di Rasuna Said akan turun antara 14 sampai dengan 18 persen. Kalau itu dananya pakai APBD,” ujarnya.

Baca Juga: Investasi Jakarta Ditargetkan Capai Rp 250 Triliun pada Akhir 2025

Sumber: https://megapolitan.kompas.com/read/2025/11/06/16411241/pramono-ultimatum-adhi-karya-bongkar-tiang-monorel-tenggat-satu-bulan.

Selanjutnya: Persaingan Semakin Tinggi, BRI Insurance Dorong Kompetensi Pekerja

Menarik Dibaca: Ini Manfaat Maqasid Syariah pada Perlindungan Asuransi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Video Terkait


Terbaru