DKI JAKARTA - JAKARTA. Presiden Joko Widodo menyoroti melonjaknya kasus Covid-19 di DKI Jakarta dalam beberapa waktu terakhir.
Jokowi menyebutkan, lonjakan ini bisa dilihat dari positivity rate atau perbandingan antara jumlah tes dengan orang yang dinyatakan positif.
"Kondisi di Jakarta, laporan terakhir yang saya terima, angka positive rate-nya melonjak dari 4% - 5% sekarang sudah 10,5 persen," kata Jokowi saat memimpin rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (13/7/2020).
Baca Juga: Ini pengalaman 3 negara yang gagal melakukan redenominasi
Dalam sepekan terakhir, Provinsi DKI Jakarta tiga kali mencatatkan penambahan kasus Covid-19 terbanyak. Penambahan itu terjadi pada Rabu (8/7/2020) dengan 344 kasus, Sabtu (11/7/2020) dengan 359 kasus, dan Minggu (12/7/2020) dengan 404 kasus.
"Tolong betul-betul dijadikan perhatian," kata Jokowi.
Jokowi meminta jajarannya betul-betul menjadikan kondisi di DKI Jakarta ini sebagai perhatian.Selain di DKI Jakarta, sejumlah provinsi lain yang juga disorot Jokowi yakni Jawa Timur, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, Sumatra Utara dan Papua.
Baca Juga: Ada peserta Kartu Prakerja yang kudu kembalikan dana, jika tak mau digugat
Jokowi ingin dilakukan tes, pelacakan yang intensif di wilayah-wilayah tersebut.
"Untuk tes harus ditingkatkan jumlah PCR tes dengan menambah jumlah laboratorium di daerah plus mobil lab PCR. Kita harapkan nantinya target yang kita harapkan target yang saya sampaikan bisa tercapai, yaitu 30.000 (tes per hari)," kata dia. (Ihsanuddin)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jokowi Soroti Melonjaknya Kasus Covid-19 di DKI Jakarta"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News