Prima Agro Tech gelar panen perdana budidaya padi sehat di lahan rawa, Kalsel

Jumat, 27 September 2019 | 19:56 WIB   Reporter: Noverius Laoli
Prima Agro Tech gelar panen perdana budidaya padi sehat di lahan rawa, Kalsel

Prima Agro Tech gelar panen perdana di lahan rawa, Kalsel


PERTANIAN - HULU SUNGAI SELATAN. PT Prima Agro Tech, perusahaan pengembangan teknik budidaya padi menggelar panen perdana budidaya padi sehat di lahan rawa Kalimantan Selatan (Kalsel). Panen perdana tersebut dilakukan di atas lahan rawa seluas 50 hektare di Desa Hamayung, Kab. Hulu Sungai Selatan, Kalsel, Kamis (26/9).

Produktivitas padi di lahan rawa yang mendapat dukungan dari Prima Agro ini terbilang tinggi. Pada acara panen perdana yang dihadiri Gubernur Kalsel tersebut, dilaporkan panen di lahan rawa ini mencapai 8 ton gabah kering panen (GKP) per hektare (ha). Naik dibandingkan metode penanaman padi konvensional yang produktivitasnya rata-rata 5 ton - 6 ton per ha.

Baca Juga: Penggunaan teknologi organik mendesak untuk mewujudkan pertanian berkelanjutan

Mengutip siaran pers yang diterima Kontan.co.id, Jumat (27/9), Prima Agro Tech saat ini memang tengah mengembangkan berbagai teknik budidaya padi dengan menggunakan pupuk dan pestisida organik dengan basis bakteri & jamur yang diseleksi dan menjadi sahabat petani, yang dikenal dengan produk hayati. 

Tingginya produktivitas padi di lahan rawa tersebut juga mematahkan stigma bahwa panen tergantung dari pupuk kimia. Terbukti, dengan mengedepankan penggunaan produk pupuk dan pestisida berbasis hayati/organik serta mengurangi penggunaan produk berbahan kimia ternyata mampu meningkatkan produktivitas hasil pertanian menjadi lebih tinggi.

Gubernur Kalsel Sahbirin Noor mengajak para petani untuk terus berjuang di sektor pertanian untuk mendapatkan hasil yang maksimal. "Pemerintah Provinsi Kalsel akan terus melakukan berbagai upaya semaksimal mungkin untuk mendukung petani dalam mengembangkan usaha pertanian," ujarnya.

Pengembangan pertanian di lahan rawa ini juga sejalan dengan program pemerintah Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani (Serasi) yang menyasar peningkatan indeks pertanaman (IP) dan produktivitas tanaman padi di lahan rawa di wilayah Kalimantan Selatan.

Baca Juga: Lahan pertanian seluas 9.358 hektare terkena puso

Wakil Bupati Kab. Hulu Sungai Selatan, Syamsuri Arsyad menambahkan, panen perdana ini merupakan sebuah keberhasilan dengan tersedianya produk hasil pertanian yang aman dikonsumsi dan menyehatkan masyarakat Hulu Sungai Selatan.

Sementara itu, Perwakilan Kelompok Tani Cinta Maju, Desa Hamayung Kalimantan Selatan, Miserani berharap dengan Dem Area tahun depan tidak hanya di tanaman pangan saja, tapi juga di tanaman hortikultura.

"Semakin banyak juga petani yang menyadari keunggulan menggunakan produk pertanian yang berbasis organik,"ucapnya.

Sejalan dengan program Nawacita pemerintah untuk mewujudkan kedaulatan pangan dan peningkatan kesejahteraan petani, perusahaan yang bergerak di bidang agro-biotechnology ini semakin konsen menyebarkan “virus” Go Organik ke setiap pelosok negeri.

Melihat keberhasilan Program Budidaya Tanaman Sehat di lahan rawa di kabupaten HSS merupakan salah satu bukti nyata bahwa Indonesia mampu mewujudkan mimpinya menjadi “Lumbung Pangan Dunia” di tahun 2045. 

Baca Juga: Mentan Amran bakal bangunkan raksasa tidur di 2019

Sektor pertanian dalam hal ini juga membuktikan bahwa selain berperan sebagai roda penggerak ekonomi nasional, juga mampu memproduksi hasil pangan yang berkualitas dan aman dikonsumsi oleh masyarakat. Maka dari itu, pemerintah bersama seluruh rakyat Indonesia harus saling bahu membahu untuk terus meningkatkan kontribusi di sektor pertanian agar cita-cita tersebut bukan menjadi impian semata.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli

Terbaru