Produksi UMKM Sulawesi Utara merosot

Jumat, 08 Mei 2015 | 11:57 WIB Sumber: Antara
Produksi UMKM Sulawesi Utara merosot

ILUSTRASI. ASEAN-BAC Indonesia Policy Manager for Food Security, Arif P. Rachmat menyampaikan presentasinysa saat policy session five pada ASEAN Business and Investment Summit 2023 di Jakarta, Minggu (3/9/2023). ANTARA FOTO/Media Center KTT ASEAN 2023/Zabur Karuru/foc.


MANADO. Pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil di Provinsi Sulawesi Utara pada triwulan pertama tahun 2015 (Januari-Maret) mengalami penurunan sebesar 6,81% dibanding periode yang sama tahun lalu.

"Penurunan signifikan terjadi pada produksi industri pakaian jadi sebesar 14,46%," kata Kepala Bidang Statistik Produksi Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Utara (BPS Sulut), Sirly Worotikan, di Manado, Jumat (8/5).

Sirly mengatakan, penurunan juga terjadi pada industri barang galian bukan logam, yaitu minus 12,45%, industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki sebesar 11,46%. Sedangkan industri barang logam, bukan mesin dan peralatannya turun 11,18%.

Sektor yang dikembangkan umumnya berbahan dasar dari hasil pertanian.

Industri manufaktur mikro dan kecil di Sulut banyak tersebar di Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Minahasa Selatan, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Kabupaten Bolaang Mongondouw Selatan.

Kabupaten Minahasa Selatan merupakan daerah potensial dalam kegiatan industri mikro dan kecil yang banyak mengembangkan industri minuman keras dan kopra.

Sedangkan Kabupaten Minahasa Utara, sebagian besar industri dari pengelolaan pertambangan emas rakyat.

Sedangkan Kabupaten Kepulauan Sangihe banyak mengembangankan industri pandai besi yang menghasilkan parang, pisau dan alat pertanian lainnya," pungkasnya. (Nancy Lynda Tigauw)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia

Terbaru