PERTANIAN - SUBANG. Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan peningkatan produktivitas rata-rata padi di lahan Skala Mengembang dari 'Pertanian Cerdas Iklim' atau Climate Smart Agriculture (CSA) di Patok Beusi, Kabupaten Subang, meningkat sebesar 1 ton per hektar Gabah Kering Panen (GKP) melalui Program Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project (SIMURP) di Provinsi Jawa Barat.
Produktivitas GKP di lokasi Skala Mengembang terukur dengan hasil produksi sebesar 6,3 ton per hektar di lokasi non CSA menjadi 7,3 ton per hektar di lokasi CSA dari SIMURP.
Data ini didukung oleh Badan Pusat Statistik (BPS) melalui perhitungan Kerangka Sampel Area (KSA) dari hasil evaluasi kegiatan tahun 2022.
Baca Juga: Pertanian Cerdas Iklim Bikin Produksi Padi Meningkat Rata-Rata 0,56 Ton per Ha
Kegiatan CSA SIMURP di Jawa Barat dilaksanakan di tiga Daerah Irigasi (DI) yaitu DI Jatiluhur, Cikeusik, dan Cipancuh yang mencakup empat kabupaten, yaitu Cirebon, Indramayu, Subang, dan Karawang.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mendukung peningkatan produktivitas padi. CSA SIMURP di Jawa Barat akan mengembangkan 8 lokasi Skala Mengembang dengan luas 50 hektar per lokasi kegiatan CSA.
Peningkatan produktivitas padi di lokasi Demplot CSA diungkapkan oleh Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian (Pusluhtan) dari Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP), Bustanul Arifin Caya, pada Jumat (26/5) di Desa Jatimulya, Kecamatan Compreng, Kabupaten Subang dalam kegiatan "Mid Term Review Mission dan Farmer Field Day (FFD)" di lokasi CSA SIMURP 2023.
Pada kegiatan "Mid Term Review Mission dan FFD" di Subang, Kapusluh Bustanul Arifin Caya mengajak dan mendorong pemerintah daerah agar berperan aktif dalam pengawalan dan pendampingan kegiatan CSA SIMURP.
Baca Juga: Dukungan Bukit Asam untuk Wujudkan Pertanian Ramah Lingkungan
"Yang utama adalah peningkatan produksi dan produktivitas, indeks pertanaman atau IP, dan penurunan emisi Gas Rumah Kaca," katanya dalam siaran pers, Senin (29/5).
Untuk mendukung hal tersebut, Kementan melalui Program SIMURP mendukung penerapan teknologi CSA dengan Plot Demonstrasi (Demplot) pada 2.808 kelompok tani (Poktan). Petani juga mengikuti penguatan kapasitas melalui Bimbingan Teknis (Bimtek) di 2.808 Poktan.
"Khusus di Jawa Barat, kegiatan penerapan teknologi CSA untuk padi dan non-padi didukung oleh 37 Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) dengan pengembangan 888 Demplot CSA dan 8 lokasi Skala Mengembang dengan luas 50 hektar per lokasi," ujar Kapusluh Bustanul AC.
Baca Juga: Ini Antisipasi Kementan Hadapi Cuaca Ekstrem El-Nino
Tak hanya itu, katanya lagi, SIMURP di Jawa Barat akan menggelar CSA mendukung Gerakan Tani Pro Organik (Genta Organik) pada 37 Demplot CSA, Bimtek CSA dan Uji Emisi GRK pada empat kabupaten yakni Cirebon, Indramayu, Subang dan Karawang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News