Program Langit Biru sudah mendesak diterapkan di Jakarta

Kamis, 16 Juli 2020 | 07:49 WIB   Reporter: Yudho Winarto
Program Langit Biru sudah mendesak diterapkan di Jakarta

ILUSTRASI. Petugas mengisi bahan bakar untuk mobil pelanggan di SPBU Pertamina, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Senin (15/6). Pertamina memastikan pasokan BBM aman selama 21 hari atau di atas ketahanan stok nasional. Per awal juni 2020 konsumsi BBM mencapai 23.000?ki


Karena itu, "Program Langit Biru" yang diluncurkan Pertamina, diharapkan dapat diterapkan di Jakarta untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan bersih melalui penggunaan bahan bakar minyak (BBM) yang lebih ramah lingkungan. 

Direktur Executive Energy Watch, Mamit Setiawan mengatakan, program langit biru dicanangkan oleh pemerintah dengan mendorong BBM ramah lingkungan, harus didukung.

Kata Mamit, sudah mendesak, meniadakan penjualan jenis BBM premium di Kota Jakarta dan Bodetabek, dan membatasi dengan ketat untuk daerah lainnya di Jawa, dan luar Pulau Jawa.

Baca Juga: Pertamina sudah luncurkan 30 Pertashop di wilayah Jawa bagian Barat

“Peniadaan BBM premium atau jenis BBM lain yang tidak ramah lingkungan, bukan saja urgen untuk mengurangi tingginya polusi di Jakarta, tetapi juga menjaga kesehatan masyarakat," kata dia, kepada media. 

Tak kalah penting, aspek edukasi harus terus disampaikan terkait manfaat penggunaan BBM dengan oktan yang tinggi. Proses edukasi sudah sangat baik, dan perlu terus digaungkan oleh pemerintah bersama Pertamina agar masyarakat mengerti dan mau beralih ke BBM ron tinggi.  

Program Langit Biru sangat tepat diterapkan di Jakarta, apalagi kondisi udara tak semakin baik Program Langit biru menjadi keharusan karena sesuai dengan peraturan KLHK.

“Makanya program ini harus dilakukan secara bertahap sehingga bisa semua daerah bisa dilakukan," jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto

Terbaru