Program PEN topang pelaku UMKM tetap tumbuh di tengah pandemi

Senin, 09 Agustus 2021 | 13:14 WIB   Reporter: Noverius Laoli
Program PEN topang pelaku UMKM tetap tumbuh di tengah pandemi

ILUSTRASI. Dedi Supriyadi (50) tahun, pria asal Tasikmalaya yang berujualan di Pasar Induk Caringin, Bandung, Jawa Barat


UMKM -  JAKARTA. Dampak pandemi Covid-19 terhadap kemerosotan ekonomi salah satunya dirasakan oleh sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia.

Banyak pelaku UMKM yang harus mengalami penurunan pendapatan secara drastis atau bahkan gulung tikar dalam 1,5 tahun belakangan.

Akan tetapi, beberapa usaha khususnya UMKM sukses bertahan bahkan tumbuh di kala Pandemi Covid-19, salah satunya adalah penjual buah petian milik Dedi Supriyadi (50) tahun. Pria asal Tasikmalaya yang berujualan di Pasar Induk Caringin, Bandung, Jawa Barat ini tetap bertahan dan tumbuh dikala Pandemi Covid 19 berkat berjualan buah petian.

Dedi bercerita, awal mula pandemi memang menjadi pukulan terberatnya, usaha yang dijalankan lebih dari 30 tahun ini sempat mengalami kemerosotan dikala masyarakat takut akan datang ke pasar dan banyak kios kios yang harus tutup, terlebih lagi para suplier yang biasa mengirimkan buah membuat peraturan baru yakni harus membayar dimuka terlebih dahulu baru mengirimkan buah.

Baca Juga: Beleid Restrukturisasi Kredit Dinanti Pelaku UMKM

Keterbatasan modal menjadi masalah untuk terus menjalankan usahanya, akan tetapi angin segar pun datang dikala pemerintah mengeluarkan kebijakan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), ia ikut program Kredit Modal Kerja dari salah satu perbankan BUMN dan mendapatkan tambahan modal sebesar Rp 300 juta guna menumbuhkan kembali usahanya yang sempat merosot.

Pundi pundi rupiah pun berdatangan, disaat beberapa pedagang buah pasrah dengan keadaan, dirinya terus berfikir dan mencari celah untuk terus menjual buah petiaannya. Cahaya terangpun hadir, saat dirinya menawarkan buah petinya melalui pesan singkat kepada beberapa pihak akhirnya berbagai tokoh serta organisasi masyarakat memesan dengan jumlah besar untuk dijadikan bantuan kemasyarakat.

"Pandemi Covid-19 ini membuat kita harus selalu berfikir dan jelih melihat peluang guna bisa bertahan dan tumbuh berkembang. Tetapi memang bantuan modal kerja yang diberikan dari pemerintah ini sangat bermanfaat bagi saya guna terus bisa bertahan di kondisi yang tidak menentu saat ini," ujarnya.

Baca Juga: Dorong kinerja pertumbuhan ekonomi, ini yang diminta Menkeu kepada para Pemda

Editor: Noverius Laoli

Terbaru