Titik awal jalan layang ini berada dari Jalan Anjasmoro melintasi Jalan Arteri Yos Sudarso dan membentang hingga Jalan Madukoro. "Jalan yang selama ini menjadi akses masuk atau Jalan Anjasmoro berstatus jalan kota," kata Satrio.
Satrio memastikan, konstruksi pembangunan jalan layang tersebut tak mengganggu arus lalin kendaraan yang menuju dan keluar Bandara Jenderal Ahmad Yani.
Menurutnya, hal ini juga dipengaruhi oleh kondisi Pandemi Covid-19 sehingga lalin tidak mengalami kepadatan. Belum pernah dilakukan penutupan jalan, karena satu lajur dimanfaatkan untuk pekerjaan konstruksi dan satu lajur lainnya untuk jalan menuju bandara.
Baca Juga: Kementerian PUPR targetkan bendungan Budong-Budong Sulawesi Barat rampung 2023
Satrio mengatakan, Jalan Layang Akses Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang ini juga akan mengusung budaya lokal yang dituangkan dalam desain arsitektur.
Selain itu, pembangunan jalan tersebut demi mendukung kawasan wisata dan kuliner di jalan akses menuju bandara.
"Maka dari itu, jalan layang akan dibangun taman dan juga sarana pendukung untuk warga berolahraga seperti area pejalan kaki dan parkir sepeda," tutup Satrio. (Suhaiela Bahfein)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jalan Layang Akses Bandara Ahmad Yani Semarang Tuntas Agustus, Begini Rinciannya"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News