Progres pembangunan MRT fase 2 capai 16,5%, Dirut MRT Jakarta: Jauh lebih menantang

Rabu, 09 Juni 2021 | 20:53 WIB   Reporter: Ratih Waseso
Progres pembangunan MRT fase 2 capai 16,5%, Dirut MRT Jakarta: Jauh lebih menantang

ILUSTRASI. Pekerja menyelesaikan pekerjaan proyek pembangunan MRT Jakarta Fase II di kawasan MH Thamrin, Jakarta, Kamis (27/5/2021).


MRT - JAKARTA. Pengerjaan kontruksi MRT Fase 2A Paket Kontrak 201 (CP201) per Mei 2021 telah mencapai 16,5%. Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar mengatakan, hingga akhir tahun nanti ditargetkan pembangunan akan mencapai 23%.

Adapun untuk proses pelelangan pengadaan Fase 2 Paket Kontrak 202 (CP202) saat ini sedang berjalan. Kemudian Fase 2 Paket Kontrak 203 (CP203) sudah dilakukan teken kontrak pada April lalu.

"Diharapkan tahun ini semua kontraknya sudah bisa berjalan sampai ke Kota Tua," kata William saat dihubungi Kontan.co.id pada Rabu (9/6).

Baca Juga: Ini pengalihan lalu lintas jelang pembangunan stasiun MRT Monas dan Thamrin

William melanjutkan, untuk Fase 2 CP201 nilai kontraknya sebesar Rp 4,5 triliun. Sedangkan untuk Fase 2 CP203 nilai kontraknya sekitar Rp 4,6 triliun.

"Kalau yang CP202 belum tahu [nilai kontraknya] karena kan sedang pengadaan sekarang. Targetnya yang CP202 ini sekitar direncanakan bulan Agustus ini tanda tangan kontrak. Kalau yang CP 203 itu nilainya sekitar Rp 4,6 triliun dan sudah tanda tangan kontrak di bulan April kemarin," imbuhnya.

Terkait tantangan dalam pembangunan MRT Fase 2 ini dibandingkan Fase 1, William mengungkapkan jauh lebih menantang. Hal tersebut lantaran semua proyek pembangunan jalur MRT Fase 2 dikerjakan di bawah tanah atau underground.

"Jauh lebih berat membangun fase 2 ini karena kita pertama harus bangun semuanya di bawah tanah atau underground lalu membangun bangunan underground itu ke arah utara masalah lahan-lahannya yang lunak dan terjadi penurunan muka tanah yang harus kita antisipasi," jelas William.

Kemudian ruang kerja pengerjaan proyek Fase 2 juga sangat terbatas. Di mana jalur MRT Fase 2 kali ini melewati banyak bangunan cagar budaya. Yang mana kelestarian harus tetap diutamakan.

Baca Juga: September 2021, konstruksi MRT Jakarta fase 2A Mangga Besar - Kota dimulai

"Kalau kita lihat kanan bangunan dan di tengah jalur ada kanal ada sungai di Harmoni sampai ke Mangga Besar kemudian kita juga melewati banyak bangunan-bangunan bersejarah yang harus kita proteksi dan harus kita lestarikan jadi pertimbangan cagar budaya harus kita pertimbangkan," ungkapnya.

Tak hanya itu, pembangunan juga melawati kawasan ring satu Pemerintah. Maka William menyebut, pihaknya harus tetap memperhitungkan agar kegiatan pemerintahan tetap berjalan dan pengerjaan konstruksi MRT Fase 2 juga terus berlanjut.

"Jadi kita melakukan penataan arus lalu lintas dengan sebaik-baiknya jadi tantangannya banyaklah untuk yang kedua ini," ujarnya.

Meski melalui berbagai tantangan dalam pengerjaannya, William memastikan bahwa pembangunan MRT Fase 2 masih tetap on target.

Adapun untuk pembangunan fase dua segmen 1 dari Bundaran HI sampai ke Monas ditargetkan akan beroperasi di bulan Maret 2025. Kemudian yang fase dua segmen 2 dari Harmoni sampai ke Kota Tua itu direncanakan beroperasi di Agustus 2027.

"Itu bisa kita kerjakanlah sampai hari ini progresnya masih on target semuanya," kata William.

Disinggung mengenai pembangunan MRT Fase 3 yaitu dari Kalideres ke Ujung Menteng saat ini sedang dalam proses desain d ibawah Kementerian Perhubungan.

Baca Juga: Hutama Karya kembali dipercaya menggarap proyek MRT Jakarta rute Bundaran HI - Kota

William berharap proses desain Fase 3 tersebut dapat rampung tahun depan dan dilanjutkan proses pengadaan. Sehingga pada akhir 2022 sudah ada paket yang dapat mulai dikerjakan.

"Kita sedang dalam proses negosiasi untuk mencari pendanaan untuk fase 3 ini. Bentuk Fase 3 ini pendanaan nanti skemanya kemungkinan akan government to government juga.

Tapi mungkin kita lagi lihat kemungkinan untuk selain pihak Jepang mungkin ada pihak lainnya yang berminat untuk bekerjasama. Jadi dana dari Jepang, pembangunan mungkin kita akan libatkan lain selain dari Jepang," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 3 Tampilkan Semua
Editor: Yudho Winarto

Terbaru