Jakarta. Pembangunan proyek Sistem Penyediaan Air Minum Semarang Barat dibatalkan. Walaupun proyek tersebut menjadi salah satu dari 30 daftar proyek prioritas pada tahun 2016 ini, pemerintah memutuskan menunda pelaksanaan proyek tersebut.
Andreas Suhono, Dirjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mengatakan, keputusan pembatalan proyek tersebut telah diputuskan Wakil Presiden Jusuf Kalla beberapa waktu lalu. Keputusan pembatalan tersebut dilakukan karena proyek tersebut dinilai tidak layak atau laik.
"Februari atau Maret putusannya," katanya di sela-sela Penandatanganan Kerjasama Proyek Kerjasama Pemerintah Badan Usaha Sistem Penyediaan Air Minum Umbulan, Jawa Timur Kamis (21/7).
Andreas mengatakan, keputusan pembatalan tersebut dilakukan hanya dilakukan untuk sementara waktu saja. Rencananya, proyek tersebut akan dilanjutkan kembali, tapi dengan skema pendanaan hanya melibatkan PDAM dan BUMN, atau tidak melibatkan swasta.
Keputusan perubahan skema pendanaan tersebut diambil Jusuf Kalla setelah pemerintah memutuskan untuk menghapus utang PDAM beberapa waktu lalu. Selain itu, keputusan juga diambil dengan mempertimbangkan pelaksanaan program sejuta rumah yang dicanangkan pemerintah saat ini.
Andreas mengatakan, kedua faktor tersebut membuat pelaksanaan proyek SPAM Semarang Barat laik untuk dilaksanakan dengan skema kerjasama PDAM dan BUMN saja. "Tapi kapan kelanjutan belum diputuskan," katanya.
Wahyu Utomo, Sekretaris Komite Percepatan Pembangunan Infrastruktur Prioritas sementara itu membantah keputusan pembatalan proyek SPAM Semarang Barat. Menurutnya, keputusan pembatalan tersebut belum final. "Dan belum diputuskan," katanya.
Wahyu mengatakan, KPPIP akan tetap berupaya agar proyek tersebut bisa dilaksanakan dengan skema kerjasama pemerintah swasta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News