Proyek MRT bisa jadi area wisata lho

Kamis, 01 Oktober 2015 | 15:33 WIB Sumber: Kompas.com
Proyek MRT bisa jadi area wisata lho


JAKARTA. PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta memberi kesempatan warga yang ingin belajar banyak tentang pengerjaan pembangunan MRT di Jakarta.

Warga dipersilakan berkunjung ke area proyek pembangunan MRT yang saat ini tengah berjalan.

Sekretaris Perusahaan PT MRT Jakarta Tubagus Hikmatullah mengatakan tujuan diadakannya kelas di area proyek MRT adalah untuk transfer ilmu pengetahuan.

Ia menyebut nantinya akan ada petugas yang mendampingi selama dilakukannnya kunjungan.

"Memang dari manajemen ingin ada transfer pengetahuan ilmu pengetahuan," kata dia saat ditemui di area kerja proyek pembangunan stasiun MRT bawah tanah di Bundaran HI, Jakarta, Kamis (1/10/2015).

Menurut Hikmat, kunjungan ke lokasi dibuka setiap Kamis dari pukul 09.00-12.00 WIB.

Jumlah pengunjung dibatasi, yakni maksimal 20 orang, dan pengajuan kunjungan sudah harus dilakukan minimal 10 hari sebelummya.

Hal itu merupakan bagian dari standard operating procedure (SOP).

Tujuannya, agar kunjungan tidak mengganggu proses pengerjaan konstruksi, dan demi keselamatan pengunjung sendiri.

"Karena kan kita harus koordinasi juga dengan kontraktornya. Kira-kira kalau tanggal segini boleh atau tidak. Karena kunjungan seperti ini kan tidak boleh juga sampai menyebabkan kontraktor yang bekerja terganggu," ujar Hikmat.

Hikmat mengatakan dibukanya kesempatan bagi warga yang ingin belajar banyak tentang pengerjaan pembangunan MRT di Jakarta telah berlangsung dalam beberapa bulan terakhir.

Sejauh ini, pihak yang berkunjung kebanyakan dari perguruan tinggi maupun media.

Beberapa rombongan mahasiswa yang tercatat pernah berkunjung ke proyek MRT, di antaranya dari Institute Teknologi Bandung, Universitas Indonesia, Universitas Diponegoro, maupun Sekolah Tinggi Transportasi Darat.

"Tidak cuma yang dari dalam ya, dari luar negeri juga ada. Terakhir kemarin dari Waseda, Jepang," kata Hikmat.

(Alsadad Rudi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto
Terbaru