JAKARTA. PT Mass Rapid Transit (MRT) menyatakan kesiapannya untuk melanjutkan proyek pembangunan sarana transportasi massal berbasis rel MRT fase kedua di wilayah ibukota.
"Kami optimis pembangunan MRT fase pertama, rute Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia (HI) bisa selesai tepat waktu, yakni tahun 2018. Setelah itu, kami siap melanjutkan dengan fase kedua," kata Direktur Utama PT MRT Jakarta Dono Boestami di Jakarta, Selasa (22/9).
Menurut dia, fase kedua proyek MRT dengan rute Kampung Bandan-Bundaran HI masih berada dalam tahap consultant engineering yang diharapkan dapat rampung dalam waktu dekat.
"Sebelumnya, studi kelayakan awal fase kedua proyek MRT pernah dilakukan pada 2010 lalu. Dari hasil studi itu, total biaya yang dibutuhkan untuk fase kedua bernilai 133 miliar yen," ujar Dono.
Lebih lanjut, dia menuturkan nantinya koridor tersebut akan memiliki panjang lintasan delapan kilometer dan delapan stasiun bawah tanah serta sebuah depo di Kampung Bandan, Jakarta Utara.
Selain fase kedua, dia juga berharap untuk studi kelayakan MRT tahap kedua timur-barat dengan rute Cikarang-Balaraja dapat dilakukan berbarengan dengan consultant engineering fase kedua.
"Dengan begitu, pembangunan MRT di Jakarta dapat dilaksanakan secara simultan. Rencananya, MRT tahap kedua itu akan menghubungkan tiga provinsi, yaitu Jakarta-Jawa Barat-Banten," tutur Dono.
Sementara itu, pembangunan MRT tahap satu fase pertama dengan rute Lebak Bulus-Bundaran HI saat ini sudah memasuki tahap pengeboran bawah tanah, dan secara keseluruhan, proses pembangunannya sudah mencapai 30%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News