MRT - JAKARTA. Setelah usulan tiket MRT masih belum menemukan titik temu padahal awal 2019 sudah mulai menjalani operasional komersial. Namun demikian Direktur Utama PT MRT, William Sabandar mengatakan bahwa PT MRT mengusulkan harga Rp 8.500 per 10 km. Namun kepastian ini masih menunggu persetujuan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI.
“Pemprov yang akan menentukan. Kalau kita sudah mengusulkan dari MRT Jakarta Rp 8.500 untuk 10 km atau rata-rata Rp 8.500 by distance kalau lebih pendek lebih murah. Kalau lebih panjang ya lebih mahal,” kata William di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (2/10).
William menjelaskan bahwa sejauh ini Pemprov DKI sedang melakukan pematangan harga tiket dengan pembicaraan yang intens, hanya saja William tidak mengetahui perihal pembicaraan tersebut secara teknis.
Sejauh ini William belum memastikan berapa subsidi yang diberikan oleh Pemprov DKI untuk tiket MRT tersebut. Namun ia menegaskan harga yang akan diberlakukan adalah Rp 8.500 hingga Rp 10.000. “Untuk harga di atas itu (Rp 15.000) kita tidak menyarankan karena itu terlalu tinggi,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa harga Rp 8.500 merupakan kerelaan masyarakat dalam membayar, namun semakin murah harga tiketnya makan akan semakin besar jumlah subsidi yang diberikan Pemprov DKI.
“Jadi kalau harganya makin rendah subsidinya makin tinggi. Kita mengusulkan dalam jangka panjang masyarakat siap bayar, karena memang pelayanannya bagus,” tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News