Puncak hujan meteor Sigma-Hydrid berlangsung sampai hari ini (13 Desember 2021)

Senin, 13 Desember 2021 | 12:42 WIB   Penulis: Arif Budianto
Puncak hujan meteor Sigma-Hydrid berlangsung sampai hari ini (13 Desember 2021)

ILUSTRASI. Puncak hujan meteor Sigma-Hydrid berlangsung sampai hari ini (13 Desember 2021)


FENOMENA ASTRONOMI - Puncak hujan meteor Sigma-Hydrid berlangsung sampai hari ini (13 Desember 2021). Yuk cari tahu tentang metoer yang satu ini, di mana telah terjadi sejak 12 Desember 2021.

Bulan Desember 2021 nampaknya menjadi puncak beberapa hujan meteor yang sudah dan akan terjadi. Memasuki pekan ke-2 bulan Desember 2021 ini, masih ada hujan meteor yang telah berlangsung dari tanggal 12 Desember 2021.

Mungkin beberapa orang terguncang dengan fenomena 12.12 akhir pekan lalu, namun hujan meteor ini tidak kalah mengguncang untuk mereka yang menyukai hal-hal berbau astronomi.

Kali ini hujan meteor bernama Sigma-Hydrid telah mencapai puncaknya. Mengutip dari laman resmi Edukasi Sains Antariksa LAPAN, Sigma-Hydrid merupakan hujan meteor minor yang titik radian (titik asalnya) berada di dekat rasi bintang Sigma Hydrae.

Bintang Sigma Hydrae sendiri berada di konstelasi Hydra yang berbatasan dengan konstelasi Monoceros.

Asal mula hujan meteor ini bersumber dari sisa debu benda langit yang tidak diketahui dan pertama kali diamati oleh Richard E. McCrosky dan Annette Posen. 

Hujan meteor Sigma-Hydrid ini diketahui dapat disaksikan di wilayah Indonesia. Mulai pukul 21:15 waktu setempat (12 Desember 2021) hingg keesokan harinya saat fajar bahari (25 menit sebelum terbenam Matahari). Sementara itu, arah pandangnya dari Timur hingga Barat.

Baca Juga: Hujan meteor Chi-Orionid berlangsung hingga akhir pekan ini (10-11 Desember 2021)

Intensitas hujan meteor ini di wilayah Indonesia b erkisar 2,9-3 meteor/jam (Sabang hingga Pulau Rote). Hal ini dikarenakan titik radian berkulminasi pada ketinggian 77-90 derajat arah utara dan 86-90 arah selatan.

Sementara itu, intensitas hujan meteor saat di zenit (titik di atas pengamat) mencapai 3 meteor/jam.

ILUSTRASI: METEOR-SHOWER atau hujan meteor

Baca Juga: Asteroid berpotensi berbahaya sempat mendekat, ini jarak terdekatnya dengan Bumi

Menurut Andi Pangerang dari Pusat Riset Antariksa LAPAN-BRIN, hujan meteor ini dapat disaksikan di tempat yang bebas dari penghalang maupun polusi cahaya di sekitar medan pandang. Lebih bagus lagi bila cuaca cerah, maka pengalaman menyaksikan hujan meteor akan lebih baik lagi.

Selain hujan meteor Sigma-Hydrid, fenomena serupa lainnya juga bakal terjadi keesokan harinya.

Puncak hujan meteor Geminid akan menutup fenomena astronomi pekan ke-2 di bulan Desember 2021 ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Arif Budianto

Terbaru