PUPR: Proyek Bendungan Margatiga di Provinsi Lampung telah capai 75,05%

Selasa, 06 Juli 2021 | 13:47 WIB   Reporter: Ridwan Nanda Mulyana
PUPR: Proyek Bendungan Margatiga di Provinsi Lampung telah capai 75,05%

Proyek pembangunan Bendungan Margatiga di Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung.


Di Provinsi Lampung, selain Bendungan Margatiga, Kementerian PUPR juga membangun Bendungan Way Sekampung di Kabupaten Pringsewu yang memiliki manfaat utama mendukung irigasi pertanian di Provinsi Lampung dengan kapasitas tampung 68 juta m3 yang akan dimanfaatkan untuk penyediaan air irigasi untuk Daerah Irigasi sekampung sistem seluas 55,373 Ha dan pengembangan daerah irigasi rumbia extension dengan potensi luas 17.334 Ha dengan Total seluas 72,707 Ha.

Diharapkan, tambahan irigasi Bendungan Way Sekampung akan meningkatkan intensitas tanam pada pola tanam padi-padi-palawija. 

Manfaat lain Bendungan Way Sekampung adalah sebagai penyedia air baku sebesar 2.737 liter/detik untuk Kota Bandar Lampung, Branti, Kota Metro,  Penyediaan air baku untuk Kabupaten Pringsewu sebesar 487 lt/dt, dan tahun 2022 akan mulai dibangun dengan kapasitas 100 lt/dt.

Baca Juga: Kementerian PUPR groundbreaking pembangunan hunian tetap warga terdampak bencana

Kemudian juga untuk mereduksi banjir sebesar 128 m3/detik dan berpotensi  sebagai sumber Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM) sebesar 5,4 MW.

Pembangunan Bendungan Way Sekampung dibagi menjadi empat paket pekerjaan dengan total nilai kontrak sebesar Rp 2,07 triliun.

Paket 1 yang meliputi bangunan utama bendungan (Spillway, Jalan Akses, Fasum dan hidromekanikal) dibangun oleh kontraktor  PT PP-PT Ashfri (KSO) telah selesai 100%.

Selanjutnya tiga paket lainnya  (Tubuh Bendungan, Tunnel/terowongan, Intake dan cofferdam) tengah on going yakni Paket 2 dikerjakan oleh PT Waskita Karya - PT Adhi Karya (KSO) dengan progres fisik 97,49 %, Paket 3 oleh PT PP-PT Ashfri (KSO) progresnya mencapai 63,47 %, dan Paket 4 oleh PT Waskita Karya prigresnya sudah mencapai 74,04 %.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto
Terbaru