Sementara, sektor yang paling diminati oleh para investor PMA yaitu transportasi, gudang dan telekomunikasi sebesar Rp 21,1 triliun, perumahan, kawasan industri dan perkantoran sebesar Rp 3 triliun dan jasa lainnya Rp 1 triliun.
Baca Juga: Larangan ekspor nikel masih belum menemui titik terang
Bila melihat realisasi investasi di DKI Jakarta berdasarkan wilayah, realisasi investasi di Jakarta Selatan mencapai Rp 24,5 triliun, Jakarta Pusat sebesar Rp 14 triliun, Jakarta Timur Rp 1,1 triliun, Jakarta Barat Rp 1 triliun, Jakarta Utara Rp 354 miliar dan Kabupaten Adm, Kepulauan Seribu Rp 114 miliar.
“Jakarta Selatan menjadi lokasi tertinggi dalam realisasi investasi pada triwulan III tahun 2019 ini, ke depannya kami akan terus mendorong para investor untuk melakukan penanaman modal di seluruh wilayah DKI Jakarta, khususnya di wilayah Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu” ujar Benni.
Lebih lanjut Benni menambahkan, berbagai upaya terus dilakukan oleh DPMPTSP Provinsi DKI Jakarta untuk menarik investor, diantaranya melakukan kegiatan promosi investasi kepada calon investor dalam dan luar negeri baik melalui Business Forum maupun Business Matchmaking, menawarkan peluang investasi dengan pemanfaatan skema Kerjasama Pemerintah Daerah dan Badan Usaha (KPDBU) serta menguatkan fungsi Jakarta Investment Centre (JIC).
Total realisasi investasi Provinsi DKI Jakarta sejak Januari hingga September September tahun telah mencapai Rp 95,6 triliun atau 95,4% dari target realisasi tahun 2019 yang ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Jakarta 2017-2022. Realisasi tersebut Terdiri atas PMDN Rp 41,6 triliun dan PMA sebesar Rp 54 triliun.
Baca Juga: Kemenperin: Investor Inggris bangun industri ban pesawat senilai Rp 1 triliun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News