Realisasi investasi di DKI Jakarta capai Rp 41,1 triliun di triwulan III 2019

Kamis, 07 November 2019 | 22:44 WIB   Reporter: Lidya Yuniartha
Realisasi investasi di DKI Jakarta capai Rp 41,1 triliun di triwulan III 2019

ILUSTRASI. Sejumlah kendaraan bermotor melintas dengan latar belakang pembangunan 'longspan' atau bentangan beton panjang lintasan Light Rail Transit (LRT) di Kuningan, Jakarta, Kamis (7/11/2019). Menurut situs resmi LRT Jabodebek, lintasan LRT Kuningan merupakan sa


INVESTASI - JAKARTA. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat, realisasi investasi pada Juli hingga September 2019 sebesar Rp 205,7 triliun, dimana realisasi investasi di DKI Jakarta mencapai Rp 41,1 triliun atau sebesar 20% dari total realisasi investasi.

Realisasi investasi tersebut terdiri dari realisasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp 15 triliun dengan 708 proyek dan penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp 26,1 triliun dengan 2.552 proyek. Realisasi ini pun meningkat 56,9% dibandingkan periode yang sama tahun 2018.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi DKI Jakarta Benni Aguscandra mengatakan, realisasi investasi pada Triwulan III tahun 2019 merupakan catatan kinerja terbaik bidang penanaman modal bagi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

“Realisasi investasi PMDN dan PMA pada Triwulan III tahun 2019 berhasil menembus Rp. 41,1 triliun. Angka ini merupakan tertinggi dalam sejarah realisasi investasi DKI Jakarta per triwulan,” Ujar Benni dalam keterangan persnya, Kamis (7/11).

Baca Juga: Larangan ekspor nikel masih belum menemui titik terang

Menurut Benni, adanya program dan kebijakan DKI Jakarta yang berkiatan dengan bidang penanaman modal dan kemudahan perizinan menjadikan Jakarta sebagai primadona Investasi bagi para investor dalam negeri maupun investor asing.

Fokus kegiatan strategis daerah penanaman modal dan kemudahan perizinan tersebut seperti mengoptimalisasikan Jakarta Investment Centre (JIC), perbaikan peringkat kemudahan berusaha (ease of doing business), mengoperasikan gerai memulai usaha (starting business corner) di Mall Pelayanan Publik, mendorong para investor di Jakarta untuk bermitra dengan UMKM, dan promosi investasi terfokus berdasarkan sektor usaha.

Lebih lanjut Benni menerangkan sektor yang paling diminati oleh para investor PMDN yaitu konstruksi sebesar Rp. 5,8 triliun, transportasi,  gudang dan telekomunikasi sebesar Rp 5 triliun, serta Perumahan, Kawasan Industri dan Perkantoran sebesar Rp 2 triliun.

Sementara,  sektor yang paling diminati oleh para investor PMA yaitu transportasi, gudang dan telekomunikasi sebesar Rp 21,1 triliun, perumahan, kawasan industri dan perkantoran sebesar Rp 3 triliun dan jasa lainnya Rp 1 triliun.

Baca Juga: Larangan ekspor nikel masih belum menemui titik terang

Bila melihat realisasi investasi di DKI Jakarta berdasarkan wilayah, realisasi investasi di Jakarta Selatan mencapai Rp 24,5 triliun, Jakarta Pusat sebesar Rp 14 triliun, Jakarta Timur Rp 1,1 triliun, Jakarta Barat Rp 1 triliun, Jakarta Utara Rp 354 miliar dan Kabupaten Adm, Kepulauan Seribu Rp 114 miliar.

“Jakarta Selatan menjadi lokasi tertinggi dalam realisasi investasi pada triwulan III tahun 2019 ini, ke depannya kami akan terus mendorong para investor untuk melakukan penanaman modal di seluruh wilayah DKI Jakarta, khususnya di wilayah Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu” ujar Benni.

Lebih lanjut Benni menambahkan, berbagai upaya terus dilakukan oleh DPMPTSP Provinsi DKI Jakarta untuk menarik investor, diantaranya melakukan kegiatan promosi investasi kepada calon investor dalam dan luar negeri baik melalui Business Forum maupun Business Matchmaking, menawarkan peluang investasi dengan pemanfaatan skema Kerjasama Pemerintah Daerah dan Badan Usaha (KPDBU) serta menguatkan fungsi Jakarta Investment Centre (JIC).

Total realisasi investasi Provinsi DKI Jakarta sejak Januari hingga September September tahun telah mencapai Rp 95,6 triliun atau 95,4% dari target realisasi tahun 2019 yang ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Jakarta 2017-2022. Realisasi tersebut Terdiri atas PMDN Rp 41,6 triliun dan PMA sebesar Rp 54 triliun.

Baca Juga: Kemenperin: Investor Inggris bangun industri ban pesawat senilai Rp 1 triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: Handoyo .

Terbaru