Realisasi investasi Sulsel sentuh Rp 8,4 triliun

Jumat, 27 Januari 2017 | 15:33 WIB Sumber: Antara
Realisasi investasi Sulsel sentuh Rp 8,4 triliun


MAKASSAR. Sepanjang tahun 2016, realisasi penanaman investasi di Provinsi Sulawesi Selatan terbilang tinggi. Bahkan, melampaui target pemerintah daerah tersebut. 

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Sulsel, AM Yamin mengatakan realisasi investasi di Sulsel sepanjang tahun 2016 mencapai Rp 8,4 triliun.

"Angka ini telah melampaui target realisasi investasi berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Sulsel yang sebesar Rp 8 triliun," jelas AM Yamin yang ditemui di Makassar, Jumat (27/1).

Rinciannya, investasi dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mencapai Rp 3,334 triliun, sementara Penanaman Modal Asing (PMA) mencapai US$ 372,46 juta dolar AS atau senilai Rp 5,02 triliun (asumsi kurs US$1 = Rp13.500).

"Tahun 2016, PMA memang lebih mendominasi dengan persentase hampir 60%, ini agak berbeda dengan tahun 2015 lalu di mana PMDN yang lebih banyak mendominasi," kata AM Yamin.

Sementara itu, Kepala Bidang Pengendalian dan Pengawasan Investasi Sulsel Indiani Ismu mengatakan, total jumlah proyek PMDN di Sulsel mencapai 181 proyek.

Tiga sektor utama pada PMDN terdiri atas sektor perdagangan dan jasa dengan 44 proyek senilai Rp 91 miliar, industri makanan 36 proyek senilai Rp 235 miliar, dan sektor listrik, gas, dan air dengan 26 proyek senilai Rp 486 miliar.

Sementara untuk PMA, kata Indiani, terdapat total 100 proyek yang didominasi sektor industri makanan dengan 16 proyek senilai US$69,5 juta, sektor listrik, gas, dan air sejumlah 14 proyek senilai US$ 47,9 juta, dan sektor pertambangan sebanyak 11 proyek senilai US$ 95,3 juta.

Meski mampu melampaui target RPJMD, AM Yamin mengakui realisasi investasi Sulsel tahun 2016, jauh lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp 11 triliun.

"Investasi ini memang banyak dipengaruhi oleh kondisi ekonomi global yang mengalami perlambatan sepanjang tahun 2016, kita berharap kondisi ini akan membaik di 2017," pungkasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia

Terbaru