Mulai pekan ini baru dimulai di tiap RSUD. Semua tengah berlangsung seperti juga di RSUD Tarakan. Jadi di Tarakan ini ada lebih dari 500 tenaga kesehatan, per hari ini sudah 80 nakes yang divaksin," ujar Gubernur Anies Baswedan di RSUD Tarakan, Cideng, Gambir, Jakarta Pusat, pada Jumat (6/8).
Dalam tinjauan vaksinasi corona di Jakarta kepada tenaga kesehatan tersebut, Gubernur Anies didampingi Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti dan Direktur Utama RSUD Tarakan Dian Ekowati.
Gubernur Anies Baswedan menerangkan, jenis vaksin dosis ketiga yang diberikan dalam vaksinasi corona di Jakarta kepada seluruh tenaga kesehatan di RSUD Tarakan adalah Moderna.
Baca Juga: UPDATE corona di Jakarta, Kamis (5/8) positif 2.311, sembuh 2.759, meninggal 126
"Mereka mendapatkan jenis vaksin Moderna, dan DKI Jakarta sudah mulai memberikan dosis ketiga pada tenaga kesehatan dimulai dari rumah sakit vertikal sejak 24 Juli.
Gubernur Anies Baswedan menargetkan akhir Agustus 2021 ini semua tenaga kesehatan di seluruh RSUD di Jakarta telah mendapatkan vaksinasi corona di Jakarta dosis ketiga tersebut.
Hal ini diupayakan sebagai upaya mengejar target vaksinasi corona di Jakarta, di mana sejauh ini sebanyak 8,28 juta warga Jakarta yang sudah divaksin, serta untuk dosis kedua sudah 3,23 juta orang.
"Khusus tenaga kesehatan, sekarang sedang bertahap dilakukan vaksinasi, sambil disinkronkan secara sistemnya, dan nanti datanya lebih akurat. Jadi total tenaga kesehatan di Jakarta ini ada 124.000 orang, mudah-mudahan akhir Agustus bisa selesai," tambah Gubernur Anies Baswedan.
Baca Juga: Prediksi Chatib Basri : Pertumbuhan ekonomi Indonesia 2021 di kisaran 4%
Gubernur Anies Baswedan juga memerintahkan agar penjadwalan vaksin corona di Jakarta dosis ketiga ini, bisa diatur dengan baik agar tidak menganggu jadwal kerja tenaga kesehatan saat bertugas.
Hal ini dikarenakan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Vaksin moderna bisa dirasakan oleh tenaga kesehatan meskipun gejala ringan setelah mengikuti vaksinasi corona di Jakarta dosis ketiga.
Menurut Gubernur Anies, dari hasil pemantauan, dampak vaksinasi corona di Jakarta dosis ketiga ada yang merasakan panas, bahkan ada yang merasakan lengannya pegal tidak berfungsi dengan normal.
"Sehingga biasanya perlu ada break (istirahat) hingga dua hari. Karena itulah proses vaksinnya dilakukan secara bertahap, sehingga pelayanan di Rumah Sakit tetap berjalan," jelas Gubernur Anies Baswedan.
Meskipun demikian, Gubernur Anies berharap dengan cara vaksinasi corona di Jakarta dosis ketiga seperti ini tenaga medis memiliki perlindungan tambahan, karena mereka menjalankan tugas seperti tempat-tempat yang memiliki risiko penularan yang lebih tinggi, dibandingkan dengan profesi-profesi lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News