Redam corona, Khofifah bagikan dua juta masker dari Jokowi

Senin, 29 Juni 2020 | 21:35 WIB   Reporter: Barly Haliem
Redam corona, Khofifah bagikan dua juta masker dari Jokowi

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (tengah) membagikan masker kepada pedagang dan pekerja di Pasar Kapasan, Surabaya, Jawa Timur, Senin (29/6/2020). Pembagian ribuan masker tersebut merupakan upaya mengedukasi masyarakat untuk bersama-sama mence


VIRUS CORONA - JAKARTA. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Pangkogabwilhan II Marsekal Madya TNI  Imran Baidirus, Kapolda Jatim Irjen Pol Fadil Imran dan Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI Widodo Iryansyah turun langsung membagi masker ke pedagang Pasar Kapasan dan Kapas Krampung Plaza Surabaya, Senin (29/6) siang. 

Masker yang dibagikan Forkopimda Jatim bersama Pangkogabwilhan II tersebut adalah masker bantuan dari Presiden RI Joko Widodo. Total ada sebanyak 2 juta masker yang digelontor Presiden Jokowi khusus untuk warga Jawa Timur. 

Bantuan masker dari Presiden Jokowi ini adalah bentuk perhatian dan juga sebagai upaya untuk turut menekan angka pertumbuhan kasus covid-19 di Jawa Timur yang hingga kini masih tinggi. 

Baca Juga: Lumbung pangan Jatim mulai rambah Malang Raya

Baik di Pasar Kapasan maupun di Kapas Krampung Plaza, para pedagang maupun pengunjung pasar begitu antusias saat mendapatkan masker yang dibagikan Forkopimda Jatim. 

Baca Juga: Jumlah pasien sembuh corona di RS Lapangan sudah mencapai 72,9%

"Kedatangan kami ke sini adalah ingin menyampaikan amanah dari Bapak Presiden. Beliau menyiapkan dua juta masker untuk warga masyarakat Jatim," kata Gubernur Khofifah dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Senin (29/6).

Gubernur perempuan pertama Jatim ini mengatakan bahwa pasar memang menjadi sasaran untuk bagi-bagi masker karena pasar tradisional memiliki potensi kerumunan yang cukup tinggi. 

Oleh sebab itu agar sektor ekonomi bisa terus berjalan dan masyarakat yang beraktivitas di pasar tetap dalam kondisi yang aman dari penularan, maka masker adalah alat pelindung yang harus digunakan mereka selama beraktivitas di pasar. 

"Masker ini memiliki efektivitas sampai 60% untuk mencegah penularan," kata Khofifah. 

Masker yang dibagikan di pasar tersebut adalah masker kain. Meski mayoritas pedagang dan pengunjung di dua titik pasar tersebut sudah mengenakan masker, pembagian masker ini harapannya bisa menjadi pengganti masker mereka terutama saat masker yang mereka miliki sedang kotor atau sedang dicuci. 

Kegiatan bagi-bagi masker ini akan dilanjutkan dalam beberapa waktu ke depan. Dengan harapan masyarakat kian sadar dan mawas diri bahwa di era new normal, ada adaptasi baru yang harus dilakukan. Yaitu menegakkan protokol kesehatan dengan menggunakan masker dan mengupayakan physical distancing. 

"Mudah mudahan kalau kita  terus turun bahkan juga bersama bapak Pangkogabwilhan II, akan menjadi referensi bersama bahwa saat ini, di tengah pandemi covid-19, jalannya sektor ekonomi tetap harus dibarengi dengan menjaga protokol kesehatan," pungkas Khofifah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Markus Sumartomjon

Terbaru