REI Jambi garap ribuan rumah subsidi di 2017

Minggu, 26 Maret 2017 | 12:13 WIB   Reporter: Dupla Kartini
REI Jambi garap ribuan rumah subsidi di 2017


JAMBI. Asosiasi pengembang perumahan atau Real Estate Indonesia (REI) Provinsi Jambi menyatakan, siap membangun 5.000 unit rumah di sejumlah kawasan daerah ini pada 2017.

Ketua Dewan Pengurus Daerah REI Jambi Miftah mengatakan, hasil pendataan dari anggota pengembang perumahan yang tergabung dalam REI  diketahui sebanyak 5.000 unit rumah yang direncanakan siap dibangun.

"Target tersebut sebagai upaya mendukung program Sejuta rumah yang digagas pemerintah, dan juga untuk memenuhi kebutuhan rumah bagi masyarakat di Jambi," kata Miftah di Jambi, Minggu (26/3).

Menurut Miftah, berdasarkan target pembangunan 5.000 rumah tersebut, nantinya akan lebih didominasi rumah bersubsidi melalui Program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah dalam mengakses kredit pemilikan rumah (KPR).

Saat ini segmen pasar rumah bersubsidi pemerintah melalui Program FLPP itu, dipatok seharga Rp 123 juta dari harga tahun sebelumnya Rp 116 juta.

"Pembangunannya akan lebih didominasi rumah subsidi diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah yang memang belum memiliki hunian rumah," papar Miftah.

REI Jambi optimistis target yang direncanakan dapat tercapai, karena saat ini rumah telah menjadi kebutuhan yang paling pokok untuk dipenuhi oleh masyarakat.

Adapun prospek bisnis properti perumahan pada tahun ini dinilai akan mengalami pertumbuhan yang baik seiring adanya gejala sentimen positif dari harga komoditas unggulan Provinsi Jambi seperti karet dan kelapa sawit. "Kami mencermati dari berbagai indikator bahwa bisnis properti pada tahun ini semakin baik, sehingga optimistis target kami dapat tercapai," ujar Miftah.

Sebagai gambaran, realisasi pembangunan rumah pada tahun 2016, REI Jambi telah menyelesaikan pembangunan 4.800 rumah dan sudah masuk pada kredit di beberapa perbankan yang memiliki fasilitas KPR.  "Pada tahun 2016 itu realisasinya sekitar 4.800-an rumah yang sudah dibangun, dengan rincian masuk KPR di Bank BTN sebanyak 3.600 unit, dan selebihnya ada yang kontak dan KPR perbankan lainnya," kata Miftah.

(Dodi Saputra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini

Terbaru