Rencana induk Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) dinilai sangat ambisius

Kamis, 02 Mei 2019 | 10:25 WIB   Reporter: Abdul Basith
Rencana induk Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) dinilai sangat ambisius


PROYEK INFRASTRUKTUR - JAKARTA. Rencana induk Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) dinilai sangat ambisius. Hal itu diungkapkan oleh kepala BPTJ Bambang Prihartono. Ambisius tersebut dilihat dari masa pelaksanaan rencana induk yang dilakukan selama 10 tahun.

"Kami mengatur strategi mengeksekusi rencana induk yang ada sangat ambisius dari tahun 2018-2029," ujar Bambang saat acara diskusi panel menyoal masa depan sistem pengelolaan transportasi Jabodetabek, Kamis (2/5).

Masa pengerjaan rencana induk selama 10 tahun itu dinilai cukup cepat. Waktu tersebut lebih cepat dibandingkan sejumlah negara yang sudah membenahi transportasinya. Bambang mencontohkan Tokyo, Jepang dan New York, Amerika Serikat. Tokyo membutuhkan waktu 50 tahun membenahi transportasinya sementara New York butuh 70 tahun.

Oleh karena itu Bambang bilang butuh otoritas untuk mengatur transportasi. Pasalnya transportasi di Jabodetabek perlu juga mengatur sejumlah Pemerintah Daerah (Pemda) untuk mengintegrasikan sistem transportasi. "Menjalankan rencana induk kelembagaan harus luar biasa," terang Bambang.

Ia pun mengungkapkan cara tersebut juga dilakukan di sejumlah negara. Antara lain London, New York, dan Singapura yang memiliki badan otoritas untuk mengatur transportasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .
Terbaru