Riau siapkan Rp 177 miliar bangun pasar terapung

Senin, 16 Mei 2016 | 12:13 WIB Sumber: Antara
Riau siapkan Rp 177 miliar bangun pasar terapung


PEKANBARU. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Riau siap mengucurkan dana sekitar Rp 177 miliar untuk pembangunan pasar terapung di Kabupaten Indragiri Hilir.

"Pembangunan pasar terapung di Kabupaten Indragiri Hilir untuk anggarannya estimasi sekitar Rp177 miliar," kata Kepala Disperindag Provinsi Riau M Firdaus, di Pekanbaru, Senin (16/5).

Ia menjelaskan rencana pembangunan pasar terapung tersebut sebelumnya sudah bekoordinasi dengan pihak-pihak terkait, yaitu Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Kebersihan, Dinas Perhubungan, sedangkan kami dari Disperindag Provinsi Riau, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah.

Menurut Firdaus, mekanisme pembangunan meliputi empat tahap yang akan dipersiapkan tahun ini. "Kami berharap Kabupaten Indragiri Hilir tahun ini menyiapkan analisis dampak lingkungan, dan analisa dampak lintas serta juga penghapusan aset, dikarenakan banyak aset daerah yang masuk di sana," tuturnya.

Pemkab Indragiri Hilir juga mempersiapkan pendanaan dan pembangunan tempat transaksi sementara yang digunakan oleh pedagang sampai pembangunan pasar terapung selesai.

Sedangkan, dari Disperindag Provinsi Riau akan mengkaji ulang melalui bantuan keuangan mengenai besaran anggaran yang akan dialokasikan dan bekoordinasi dengan konsultan. "Pembangunan pasar terapung ini anggarannya sangat besar, kami ingin budget sharing dari Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir, Pemprov Riau maupun Pemerintah Pusat, jadi ada sinergitas pembangunan tersebut," paparnya.

Pihaknya telah menyepakati penghematan biaya yang semula pasar tersebut direncanakan tiga lantai menjadi dibangun bertahap satu lantai. "Kalau pasar terapung tersebut pembangunannya terealisasi, ini menjadi satu-satunya pasar terapung di Indonesia, yaitu pasar di atas air," klaim Firdaus.

Pembangunan ini, kata dia, berdasarkan laporan masyarakat setempat dan Disperindag Indragiri Hilir karena telah roboh pasar terapung yang ada sebelumnya.

"Laporan dari Disperindag Indragiri Hilir dan masyarakat, intinya kami carikan solusi supaya terbangun karena khawatir kondisi pasar ini sudah tidak layak untuk dipakai ditakutkan roboh kembali dan berisiko bagi keselamatan pedagang dan pembeli," imbuhnya. (Fazar Muhardi, Diana Syafni)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini

Terbaru