BANJIR - MAJALENGKA. Sekitar 1.300 rumah di tiga desa di Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, terendam banjir, pada Senin (12/2/2024) dini hari.
Air merendam area permukiman warga dengan ketinggian permukaan air sekitar 70-100 centimeter.
Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Majalengka, Rezza Permana, menyampaikan tiga desa yang terendam banjir yakni Desa Kertawinangun, Desa Palasah, dan Desa Jagawana yang masuk wilayah Kecamatan Kertajati.
Baca Juga: Upaya Evakuasi Akibat Banjir Bandang di Kabupaten Demak Terhambat Arus Deras
"Sekitar 500 rumah yang terendam banjir di Desa Palasah, sisanya di Desa Kertawinangun, Jagawana, dan permukiman lainnya di sekitar perbatasan," kata Reza, Senin siang.
Meski demikian, Rezza menyebut sebagian besar warga terdampak banjir memilih menetap di rumah masing-masing. Mereka tidak mengungsi dengan alasan menjaga rumah masing-masing.
BPBD telah berkoordinasi dengan beberapa pihak terkait, serta menawarkan kepada warga yang membutuhkan evakuasi.
Petugas menyiapkan beberapa tempat untuk memberikan pertolongan kepada para warga terdampak banjir.
Baca Juga: Kapan Puncak Musim Hujan 2023/2024? Ini Prediksi BMKG
Rezza menyebut, pihaknya masih belum dapat memprediksi kapan banjir akan surut sepenuhnya. Karena sebagian titik masih terendam banjir, dan sebagian lainnya sudah surut.
Banjir ini, sambung Reza, disebabkan jebolnya tanggul sungai Cipelang. Debit aliran yang sangat deras tak tertampung, menabrak dinding tanggul dan meluap ke permukiman warga.
Kondisi ini didahului curah hujan dengan intensitas yang sangat tinggi sepanjang sekitar 6-7 jam, dari pukul 15.00-22.00 WIB.
Akibatnya debit air di sejumlah sungai meningkat, dan membuat infrastruktur tak kuat menahan dorongan arus air.
Selain permukiman, banjir ini juga merendam jalan utama arteri Majalengka sepanjang sekitar 100-200 meter di Kecamatan Kertajati. Salah satunya adalah gerbang tol atau exit tol Kertajati.
BPBD bersama tim gabungan juga telah menginformasikan kepada banyak pihak terkait kondisi exit tol Kertajati yang terendam banjir. Solusi yang diberikan adalah menghindari banjir dengan berputar arah.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tanggul Cipelang Jebol, Ribuan Rumah di Majalengka Terendam Banjir"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News