BANDUNG. Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dipanggil Presiden Joko Widodo ke Istana Negara, Jakarta, Senin (4/1). Dia dipanggil untuk membahas pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung.
Emil—sapaan akrab Ridwan Kamil—mengaku bakal menyampaikan salah satu keinginan terbesarnya kepada Jokowi. Dia meminta Presiden agar pembangunan kereta cepat dipaketkan dengan pembangunan light railway transit (LRT) Kota Bandung.
"Ada undangan dari Presiden jam 3 sore membahas tentang kereta api cepat dan LRT yang akan dipaketkan sebagai satu kegiatan pekerjaan," ucap Emil di Jalan Wastukencana, Senin.
Untuk itu, Emil berharap Presiden Jokowi mengeluarkan peraturan presiden (perpres) untuk menyatukan proyek tersebut.
"Untuk itu butuh perpres, jadi saya ke Jakarta memohon Pak Jokowi untuk bisa membantu Bandung supaya LRT dikerjakan oleh konsorsium kereta api cepat," kata dia.
Selain untuk mengurangi beban anggaran Pemkot Bandung, Emil beralasan, pembangunan kereta cepat harus terkoneksi dengan transportasi massal yang memiliki teknologi sepadan.
"Alasannya, jangan sampai kereta api cepatnya datang, beres, terus enggak ada sambungan ke kota. Kalau dikerjakan oleh teknologi lain, oleh pemenang lain, enggak nyambung teknologinya," kata dia.
"Tetapi, kalau satu grup kan enak. Itu agenda besarnya, doakan kalau itu berhasil, tahun ini kita gerak cepat," kata dia lagi. (Dendi Ramdhani)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News