BISNIS RUMAH SAKIT - JAKARTA. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Chasbullah Abdulmadjid (CAM) Kota Bekasi menjadi rumah sakit pertama di Indonesia yang mengimplementasikan AI Talent Management ESQ.
Inovasi ini menjadikan Kota Bekasi sebagai kota terdepan dalam memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) di bidang sumber daya manusia (SDM).
Direktur RSUD CAM Kota Bekasi, dr. Kusnanto Saidi, mengungkapkan bahwa penerapan teknologi ini sangat penting bagi pelaku kesehatan dan pemimpin organisasi kesehatan di sektor pemerintah maupun swasta.
Baca Juga: Identifikasi Potensi Diri Pelajar, ESQ Luncurkan AI Talent Management System
"Saya kagum dan mengapresiasi AI Talent Management ESQ yang disimulasikan tadi, dengan waktu hanya satu detik, semua potensi dan kelemahan individu bisa terlihat jelas," ujarnya dalam keterangannya, Jumat (13/12/2024).
Menurut dr. Kusnanto, perubahan pola penyakit dan kejenuhan SDM dalam pekerjaan sehari-hari membuat teknologi ini sangat relevan dan perlu segera diterapkan.
Ia menambahkan, dengan AI Talent Management, ia dapat lebih efektif memimpin rumah sakit, di mana pasien datang dengan rasa khawatir dan takut, yang memerlukan tenaga profesional yang tidak hanya ahli di bidangnya, tetapi juga memiliki passion dan jiwa yang tepat.
Lebih lanjut, dr. Kusnanto menjelaskan bahwa teknologi AI Talent Management memungkinkan penempatan karyawan yang lebih tepat berdasarkan potensi yang lebih dalam, tidak hanya berdasarkan intuisi atau penilaian fisik semata.
Baca Juga: Pemerintah Akan Penuhi Alat Kesehatan di RSUD dr Saiful Anwar Malang
"Melalui mapping AI Talent Management, saya yakin ini akan memberikan dampak besar dan membantu RSUD CAM Bekasi meraih prestasi lebih tinggi," katanya.
Pendiri ESQ Corp, Ary Ginanjar Agustian, menjelaskan bahwa AI Talent Management merupakan hasil kolaborasi antara ESQ, Lintasarta, Indosat Ooredoo Hutchison, dan didukung oleh NVIDIA.
"Teknologi ini menggabungkan manajemen talenta holistik dari ESQ dengan kecerdasan buatan sovereign AI dari NVIDIA, menjadikannya yang pertama di Asia," ujar Ary.
Menurut Ary, AI Talent Management menawarkan solusi cepat, tepat, akurat, dan hemat biaya untuk identifikasi talent fit, job fit, dan culture fit hanya dalam satu detik.
Baca Juga: Kalbe Farma (KLBF) Gandeng RSUD DR. Moewardi Buka Layanan Terapi Sel
Berdasarkan riset dari Toggl Blog 2024, proses konvensional untuk menemukan talenta memakan waktu 8-26 minggu dengan biaya hingga Rp 380 juta per karyawan. Dengan teknologi ini, RSUD CAM Bekasi yang memiliki 1.800 karyawan dapat menghemat biaya hingga Rp 684 miliar.
Ary juga menambahkan bahwa penggunaan AI Talent Management dapat meningkatkan kinerja karyawan hingga 40% melalui talent-based job fit, serta meningkatkan keterlibatan karyawan hingga 60% dan sense of belonging sebesar 55% melalui talent-based culture fit.
Ia mengapresiasi tindakan cepat yang diambil oleh dr. Kusnanto dan bimbingan dari Pj. Walikota Bekasi, Raden Gani Muhammad, dalam merespons penerapan AI Talent Management ini. "Langkah ini akan membawa dampak positif bagi RSUD CAM Bekasi dan dunia kesehatan Indonesia," tutup Ary.
Selanjutnya: BPKH Ajak Masyarakat Rencanakan Haji Sejak Dini di Hajj Expo 2024
Menarik Dibaca: Kehancuran Terbesar Datang, Robert Kiyosaki Minta Jual 3 Aset Ini Beli 3 Aset Berikut
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News