Terakhir di bidang pendidikan, BPPSDMP Kementan akan melakukan pendidikan vokasi untuk menciptakan SDM yang qualified job seeker, reformasi birokrasi, dan penerapan nilai-nilai BerAhlak.
Tahun ini, lanjut Dedi Nursyamsi, BPPSDMP akan fokus pada empat program yang terbukti tahun lalu mendapatkan hasil baik yakni Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh, Petani Milenial Akses Kredit Usaha Rakayat (TaniAKUR).
"Dua program yang diluncurkan akhir 2022 yakni Genta Organik (Gerakan Tani Pro Organik) sebagai solusi pupuk mahal dan pertanian presisi berbiaya rendah," katanya.
Baca Juga: Tahun Ini, Belum Ada Perluasan Lahan untuk Food Estate
Dedi Nursyamsi menekankan bahwa semua program tersebut ditujukan untuk meningkatkan produktivitas dan peningkatan SDM pertanian. Untuk itulah, lanjut dia, BPPSDMP Kementan melakukan konsolidasi internal.
"Dengan adanya konsolidasi diharapkan ada sinergi, harmonisasi, dan simponi di lingkup BPPSDMP. Simponi yang indah hanya dapat dicapai dengan harmonisasi," katanya.
Hadir pada kegiatan tersebut Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan Yasin Limpo, Gubernur Sulsel diwakili Kepala BPPSDM Muhamad Jufri, Pangdam XIV Hasanudin, Mayjen TNI Totok Imam Santoso dan Kapolda Sulsel, Irpol Nana Sujana.
Hadir pula pejabat eselon satu dan dua Kementan, Staf Ahli Menteri Pertanian, Koordinator dan Subkordinator lingkup BPPSDMP, penyuluh pertanian wilayah Makassar, perwakilan dari Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya (P4S) dan petani milenial.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News