DKI JAKARTA - JAKARTA. Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno membuat sayembara untuk mencari sepatu idamannya. Sayembara itu dia buka Jumat (3/11) sore ini di Jakarta Creative Hub, Jakarta Pusat.
Sayembara itu akan diikuti oleh pelaku usaha kecil dan menengah (UKM). Sandiaga pun menyebutkan kriteria sepatu yang dia inginkan.
"Tahan panas, tahan hujan, bisa masuk lumpur, gorong-gorong," kata Sandiaga.
Dia lebih suka dengan sepatu yang tidak menggunakan tali. Selain itu, Sandi ingin sepatunya tahan dipakai untuk blusukan. Sepatu itu juga harus cocok dipakai untuk "ngantor" dan juga pantas dikenakan pada acara resmi malam hari.
"Ini requirement-nya. Jadi saya enggak perlu ganti-ganti sepatu kalau malam ada kondangan," kata Sandiaga.
Hal yang paling penting, desain sepatunya harus sesuai dengan Pergub Nomor 23 Tahun 2016 tentang Pakaian Dinas. Dalam pergub itu, jenis sepatu yang digunakan harus sepatu pantofel berwarna hitam.
Sandi sengaja membuat sayembara itu agar dapat diikuti pengusaha UKM. Dengan cara ini, dia berharap usaha kecil bisa berkembang.
"Sayembara ini saya harap bisa pacu kreativitas UMKM. Kami mau ada sepatu yang bisa diangkat dengan desain yang zaman now," kata dia.
Ada tiga kategori sayembara yang bisa diikuti oleh pengusaha UKM. Kategori pertama adalah sayembara desain sepatu yang hanya bisa mendesain tanpa produksi, kedua kategori sayembara desain dan produksi sepatu bagi peserta yang bisa mendesai dan membuat sepatunya. Kategori ketiga adalah sayembara desain kotak sepatu.
Ada tim kurator yang akan memilih 20 peserta terbaik. Nantinya, 20 peserta terbaik akan dibina oleh pemilik sepatu lokal BRO.DO.
Hari ini hanya launching sayembaranya saja. Pendaftaran dilakukan pada 10 November sampai 10 Desember. Sayembara akan berakhir pada 14 Februari 2018. (Jessi Carina)
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com, berjudul: Sayembara Sepatu "Bang Sandi" Dimulai, Ini Kriterianya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News