VIRUS CORONA - GROBOGAN. Seorang satpam asal Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan tidak tertib saat menjalani isolasi mandiri. Dia sempat pulang kampung dan berkontak dengan banyak orang di kampung dalam kurun waktu yang seharusnya digunakan untuk masa isolasi tersebut.
Belakangan, hasil tes swab keluar dan ternyata satpam tersebut dinyatakan positif virus corona (Covid-19).
Baca Juga: Gugus tugas targetkan 78 laboratorium uji virus corona (Covid-19)
Warga kampung di-rapid test
Saat dilakukan pelacakan (tracing), pria 24 tahun itu ternyata sempat berkontak dengan warga kampung. Rencananya, sejumlah warga diminta melakukan tes kilat atau rapid test virus corona.
"Tracing masih diupayakan. Selain keluarga, ada banyak orang yang sempat kontak dengan orang itu. Nanti, mereka akan kita rapid test," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan, Slamet Widodo, Selasa (14/4/2020).
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Surabaya naik tinggi, patroli keramaian digelar
Acara tahlilan dan main voli
Pria yang bekerja sebagai satpam RSUP dr Kariadi Semarang itu sebenarnya pernah dirawat di rumah sakit karena memiliki gejala Covid-19. Setelah dirawat beberapa hari, dia diperbolehkan pulang dengan catatan wajib menjalani karantina mandiri.
Namun pria tersebut tidak tertib dan justru pulang kampung sebelum masa isolasinya selesai. Alasannya, dia ingin mengikuti acara 40 harian ibunya yang sudah meninggal.
"Jadi, harusnya masih menjalani isolasi mandiri. Namun, malah balik kampung dengan alasan ada hajatan 40 hari meninggalnya ibunya," ungkap Slamet.
Pada hari Minggu dan Senin, 12-13 April 2020, dia juga sempat bermain voli bersama kawan-kawannya di kampung. Pria itu pun sempat membagikan nasi bancakan kepada warga terkait peringatan 40 hari meninggalnya ibu.
Baca Juga: Lebih akurat, Jokowi ingin pemeriksaan covid-19 dengan PCR diperluas jangkauannya
Ketika dirawat sebelum pulang kampung, pasien tersebut sempat diambil sampel swab tenggorokannya. Baru Selasa (14/4/2020) hasilnya keluar dan positif. Petugas RSUP dr Kariadi kemudian segera mendatangi dan menjemputnya untuk kembali diisolasi.
"Benar hasil swabnya baru keluar dan hari ini dijemput untuk menjalani perawatan. Jadi kini total ada dua warga Grobogan yang positif Covid-19," kata Slamet.
Baca Juga: Cukup di rumah melakukan penilaian mandiri covid-19 melalui aplikasi Inarisks
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Grobogan, Puthut Dwi Putranto Nugroho | Khairina, Dony Aprian)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Satpam Positif Corona Malah Mudik dan Bagi Nasi di Masa Isolasi, Warga Kampung Bakal Di-Rapid Test"
Editor : Pythag Kurniati
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News