Sebagian Ruas Tol Semarang-Demak Beroperasi Akhir Tahun, Ini Manfaat dan Mudaratnya

Senin, 31 Oktober 2022 | 15:54 WIB   Reporter: kompas.com
Sebagian Ruas Tol Semarang-Demak Beroperasi Akhir Tahun, Ini Manfaat dan Mudaratnya

ILUSTRASI. Foto udara suasana Jalan Tol Semarang-Demak Seksi II yang memasuki penyelesaian tahap akhir pembangunan di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Senin (24/10/2022). ANTARA FOTO/Aji Styawan/wsj.


JALAN TOL - JAKARTA. Pemerintah akan mengoperasikan jalan tol ruas Semarang-Demak Seksi 2 diproyeksikan bisa dilintasi masyarakat pada akhir tahun 2022 yang bertepatan dengan momentum libur Natal dan tahun baru (Nataru). 

Proyek ini selain mengurai kemacetan juga bisa mengurangi dampak banjir rob di wilayah sekitar, karena jalan tol sekaligus menjadi tanggul laut.

Hanya saja Pakar lingkungan dan tata kota Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang, Mila Karmila memiliki pandangan lain atas rencananya jalan tol tersebut juga dimanfaatkan untuk tanggul. 

"Bagi sektor ekonomi mungkin ini bermanfaat tapi untuk lingkungan dan warga sekitar ada dampak negatifnya juga," jelasnya kepada Kompas.com, Senin (31/10/2022). 

Menurut Mila, keberadaan tanggul tol Semarang-Demak itu hanya akan memindahkan masalah rob di satu tempat ke tempat yang lain. "Ini seperti memindahkan rob ke lokasi lain saja," ujarnya. 

Baca Juga: Ini Daftar 10 Ruas Tol yang Ditargetkan Konstruksinya Rampung Akhir Tahun 2022

Karena itu ia meminta pemerintah agar tak hanya tanggul yang dijadikan projek untuk mengurai permasalahan rob yang ada di Kabupaten Demak dan Kota Semarang. 

"Seharusnya pemerintah juga aktif melakukan penanaman mangrove juga. Justru itu yang penting," paparnya. 

Dia menjelaskan, tanggul mempunyai umur yang sewaktu-waktu bisa rusak atau jebol. Dengan adanya mangrove jika tanggul yang dibuat pemerintah jebol bisa mengantisipasi air laut yang masuk ke permukiman warga. 

"Seharusnya setelah tanggul itu mangrove. Jadi kalau misal tanggul jebol nanti mangrove itu yang bisa menghalau abrasi," ujarnya. 

Dia berpandangan, ada daerah-daerah lain yang terancam akan terjadi abrasi setelah tol tersebut dioperasikan. "Ini kan tanggul tol hanya sebatas Demak dan Semarang saja. 

Itu pun tak semua daerah juga. Jadi abrasi nanti diprediksi bakal pindah ke Kabupaten Kendal dan daerah lain," paparnya. Sampai saat ini saja, sudah ada lima desa yang hilang di Kabupaten Demak. Menurutnya, daerah-daerah lain juga bakal ikut terancam. 

"Rob di Kabupaten Demak sekarang semakin luas. Tak hanya Kecamatan Sayung saja. Mungkin sebagian daerah Sayung nanti akan ada tanggul dan bergeser ke daerah lain yang terkena rob," paparnya.

Baca Juga: Jalan Tol Ini akan Segera Dioperasikan November-Desember 2022, Mana Saja?

Seperti diberitakan sebelumnya, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit pada Jumat, (21/10/22) melakukan kunjungan lapangan mengecek kesiapan tahap akhir penyelesaian konstruksi Jalan Tol Semarang - Demak Seksi 2 sebelum siap dioperasikan.

Hingga saat ini untuk Seksi 2 Sayung - Demak sepanjang 16,31 Km yakni telah mencapai progres 97,82%.

Danang berharap pada akhir tahun ini Seksi 2 ruas jalan tol Semarang Demak bisa dioperasikan untuk mendukung pelaksanaan libur natal dan tahun baru pada akhir tahun 2022. 

Selain itu jalan tol baru juga bisa difungsionalkan jika belum keluar SK pengoperasiannya. "Bisa dinikmati oleh masyarakat bersama-sama," ujar Kepala BPJT Danang Parikesit.

Danang menambahkan, Jalan Tol Semarang Demak ini menjadi kunci penting dalam mengurai kemacetan yang sangat tinggi yang sering dialami pengendara yang melintas di Jalan Nasional Pantura dari Semarang menuju ke Demak

Karena itu pekerjaan proyek Jalan Tol Semarang - Demak ini harus segera diselesaikan.

"Selain itu juga Jalan Tol Semarang Demak ini memberikan akses yang mudah menuju Kota Demak, dan tentunya dapat meningkatkan interaksi ekonomi, meningkatkan pariwisata hingga mendukung kelancaran arus logistik dari Barat ke Timur, dari Jawa Timur ke Jawa Tengah hingga ke DKI Jakarta," tambah Danang.

Jalan Tol Semarang - Demak dikenal sebagai Jalan Tol atas laut yang terintegrasi dengan Tanggul Laut Kota Semarang. Selain itu juga berfungsi untuk penahan banjir rob, serta mengatasi banjir dan genangan air yang selama ini menjadi permasalahan ibu kota Provinsi Jawa Tengah.

Baca Juga: Pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak Capai 93%, Akhir Tahun Ini Dipastikan Rampung

Sementara Direktur Utama PT PP Semarang - Demak Siswantono menambahkan, Jalan Tol Semarang - Demak Seksi 2 ini siap dioperasikan sepenuhnya pada awal Januari 2023, dan direncanakan pada bulan November dan Desember sudah bisa dilakukan Uji Laik Fungsi.

Siswantono menambahkan, semoga dengan hadirnya Jalan Tol ini dapat membantu mengurai kemacetan bagi pengguna jalan yang lewat dari Semarang ke Demak karena saat ini kemacetan kendaraannya hingga 2 Jam lamanya. 

"Sehingga setelah Jalan Tol Seksi 2 ini beroperasi bisa ditempuh 45 menit perjalanan saja dan semakin lebih cepat," katanya.

Seperti kita tahu, Jalan Tol Semarang - Demak memiliki total panjang 26,7 km dan terbagi menjadi dua seksi, yakni Seksi 1 (Semarang - Sayung)  sepanjang 10,69 Km yang merupakan porsi Pemerintah dan saat ini sedang dalam tahap pembebasan lahan untuk dilanjutkan dengan membangun konstruksinya. 

Sementara Seksi 2 (Sayung - Demak) sepanjang 16,31 Km merupakan porsi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yakni PT. Pembangunan Perumahan Semarang Demak. 

Proyek ini ditargetkan akhir tahun ini selesai konstruksinya secara keseluruhan dan dapat dioperasikan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tol Semarang-Demak Bakal Beroperasi Akhir Tahun 2022, Pakar Tata Kota: Rob Akan Pindah ke Daerah Lain", Klik untuk baca: https://regional.kompas.com/read/2022/10/31/152601978/tol-semarang-demak-bakal-beroperasi-akhir-tahun-2022-pakar-tata-kota-rob

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Syamsul Azhar

Terbaru