Sebanyak 21 karyawan pabrik Unilever di Cikarang positif Covid-19

Kamis, 02 Juli 2020 | 21:52 WIB Sumber: Kompas.com
Sebanyak 21 karyawan pabrik Unilever di Cikarang positif Covid-19

ILUSTRASI. FILE PHOTO: A woman stands behind a machine that is part of a toothpaste manufacturing line at the Unilever factory in Lagos, Nigeria January 18, 2018. REUTERS/Afolabi Sotunde/File Photo GLOBAL BUSINESS WEEK AHEAD SEARCH GLOBAL BUSINESS 29 JAN FOR ALL IMA


VIRUS CORONA - JAKARTA. Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi Alamsyah mengungkapkan klaster baru penularan Covid-19 di salah satu perusahaan di kawasan industri Cikarang. Perusahaan yang dia maksud adalah PT Unilever Indonesia Tbk.

Penularan Covid-19 berasal dari karyawan bagian engineering di pabrik minuman teh (tea based beverages/TBB) Unilever.

Mulanya, Alamsyah menyampaikan ada 19 orang yang dinyatakan positif Covid-19 di sana. Hal tersebut diketahui ketika ada salah satu karyawan yang sakit. Pemerintah Kabupaten Bekasi kemudian melakukan penelusuran dan pemeriksaan terhadap karyawan lain yang berkontak langsung dengan pasien positif.

Baca Juga: 19 karyawan positif Covid-19, satu perusahaan di industri Cikarang ditutup sementara

Hasilnya, jumlah karyawan yang positif Covid-19 bertambah dua menjadi 21 orang. Ada pula karyawan yang masih menunggu hasil pemeriksaan dengan metode polymerase chain reaction (PCR) itu. "21 (orang positif Covid-19)," ujar Alamsyah, Kamis (2/7/2020).

Pabrik ditutup sementara

Pabrik TBB kemudian ditutup sementara pasca-ditemukannya karyawan positif Covid-19. Direktur Corporate Affairs dan Sekretaris Perusahaan PT Unilever Indonesia Sancoyo Antarikso mengatakan, pabrik TBB ditutup sejak 26 Juni lalu sampai waktu yang belum ditentukan.

Unilever akan memastikan seluruh standar keselamatan kerja di pabrik TBB telah dijalankan sebelum pabrik kembali beroperasi.

"Kami akan terus memastikan bahwa semua standar keselamatan dan kesehatan kerja di pabrik kami terpenuhi sebelum kami kembali pada operasional normal," ucap Sancoyo.

Ratusan karyawan dirumahkan

Alamsyah menyampaikan, dampak penutupan sementara pabrik, sebanyak 800 karyawan Unilever di Cikarang dirumahkan untuk menjalani karantina mandiri.

Namun, Sancoyo membantah Unilever telah merumahkan 800 karyawan. "Jumlah yang 800 (karyawan dirumahkan) tidak benar," tutur Sancoyo.

Sementara, 800 Karyawan Dirumahkan Dia mengatakan, seluruh karyawan di gedung TBB berjumlah 265 orang. Mereka semua telah menjalani tes PCR. "PT Unilever Indonesia Tbk telah mewajibkan PCR test bagi keseluruhan karyawan gedung TBB sebanyak 265 orang," kata dia.

Meskipun demikian, Sancoyo tidak memungkiri seluruh karyawan pabrik TBB dirumahkan selama pabrik ditutup sementara. "Mereka diminta di rumah selama operasi pabrik dihentikan sementara, bukan karantina mandiri," kata Sancoyo.

Penutupan pabrik tak pengaruhi pasokan produk Sancoyo memastikan penutupan sementara pabrik TBB tidak memengaruhi pasokan produk untuk konsumen. Sebab, Unilever masih memiliki stok produk yang cukup di gudang mereka.

"Hal ini tidak akan memengaruhi pasokan kepada konsumen. Stok yang ada di gudang kami maupun gudang distributor dan pelanggan masih mencukupi," kata dia.

Baca Juga: Cegah penyebaran Covid-19 di Cikarang, pelaku industri hentikan aktivitas pabrik

Penanganan Covid-19 di pabrik TBB PT Unilever Indonesia Tbk melakukan sejumlah langkah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di pabrik TBB.

Selain menutup sementara pabrik dan melakukan tes PCR, Unilever menerapkan protokol keamanan, seperti melarang karyawan melakukan perjalanan dan mengatur sistem kerja dari rumah.

"Pengaturan kerja dari rumah untuk karyawan yang bekerja di kantor (office-based), tim dokter perusahaan yang siaga membantu karyawan di daerah masing-masing, serta pemantauan kesehatan yang dilakukan setiap hari dengan standar pengawasan dan prosedur tindak lanjut yang ketat," kata Sancoyo.

Produk untuk Konsumen Sebelum adanya karyawan positif Covid-19, Unilever juga sudah memisahkan zona kerja karyawan. Pemisahan zona kerja diberlakukan sejak awal munculnya pandemi Covid-19.

"Kompleks pabrik Unilever Cikarang terdapat beberapa gedung dengan protokol pemisahan zona kerja dan area produksi yang ketat. Karyawan hanya diperbolehkan bekerja di zona masing-masing dan tidak dapat melintas zona kerja dan area produksi untuk alasan apapun," ujar Sancoyo. Sumber: Kompas.com (Penulis: Cynthia Lova, Nursita Sari)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kasus Covid-19 di Pabrik Unilever Cikarang: 21 Orang Positif hingga Ratusan Karyawan Dirumahkan",

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: Yudho Winarto
Terbaru