VIRUS CORONA - BATAM, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), disebut-sebut sebagai salah satu daerah alternatif kepulangan 243 WNI dari Wuhan, China.
Dalam surat permohonan izin prinsip charter flight yang diajukan Batik Air Lion Group kepada Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan RI, agar menerbitkan izin prinsip untuk rute penerbangan maskapai tersebut.
Baca Juga: Ngeri, dokter di Wuhan harus mempertaruhkan hidup saat menghadapi wabah virus corona
Dalam surat itu, pesawat berbadan besar yang dipesan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) akan terbang ke Wuhan melalui bandara Soekarno Hatta, Jakarta, pada Sabtu (1/2) ini.
Kemudian, dari Wuhan, pesawat yang disewa tersebut hanya bertahan lebih kurang satu jam dan langsung terbang ke Bandara Hang Nadim, Batam.
Hanya saja, belum diketahui secara pasti, setelah tiba di Batam, apakah 243 WNI tersebut akan dikarantina di Batam atau daerah lainnya.
Direktur BUBU Bandara Internasional Hang Nadim, Suwarso, membenarkan atas jadwal penerbangan tersebut. Namun, dirinya belum mendapatkan kepastian dari pemerintah pusat setelah tiba di Batam akan dilakukan karantina di mana ke 243 WNI tersebut.
Baca Juga: Duh, jumlah kematian karena virus corona pecahkan rekor baru
"Secara informasi kami sudah diberitahu, hanya saja kepastiannya sampai saat ini belum ada," kata Suwarso, di Bandara Hang Nadim, Sabtu (1/2).
Suwarno mengatakan, dari surat yang dikeluarkan Batik Air, diperkirakan WNI tersebut tiba di Batam, malam ini pukul 19.00 WIB. Untuk persiapan sendiri, Suwarso mengaku tidak ada yang spesial, sebab sejak diumumkannya waspada virus coroba, Bandara Hang Nadim sudah melakukan persiapan seperti memasang alat pendeteksi suhu tubuh.
"Yang jelas sejauh ini kami sudah stanby dan siap menerima kedatangan 243 WNI dari Wuhan," ujar dia.
Baca Juga: Korban virus corona bertambah, AS mulai batasi orang asing masuk wilayahnya