Sebanyak 296 Ribu Orang Diprediksi Gunakan Kereta Cepat Whoosh Selama Nataru

Rabu, 13 Desember 2023 | 14:44 WIB   Reporter: Handoyo
Sebanyak 296 Ribu Orang Diprediksi Gunakan Kereta Cepat Whoosh Selama Nataru

ILUSTRASI. Kemenhub memperkirakan akan terdapat 296 ribu orang akan menggunakan Kereta Cepat Jakarta Bandung. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/tom.


KERETA CEPAT - JAKARTA. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memperkirakan akan terdapat 296 ribu orang akan menggunakan Kereta Cepat Jakarta Bandung atau Whoosh untuk melakukan perjalanan selama Nataru. 

Staf Khusus Menhub Bidang Komunikasi Adita Irawati menyatakan data itu sesuai dengan hasil survei Kemenhub. 

“Melihat hal ini tentu harus banyak yang disiapkan oleh pemerintah, apalagi kalau melihat latar belakang bepergiannya,” ujarnya dalam Konferensi Pers Persiapan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 di  di Press Room Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Senin (11/12).  

Menurut Stafsus Menhub Adita Irawati, mayoritas atau sebanyak 45,2 persen masyarakat yang bepergian saat Nataru bertujuan untuk wisata. Selanjutnya sebanyak 30 persen pulang kampung dan yang merayakan  Nataru sebanyak 18,98 persen. 

Baca Juga: DJPPR Dukung Pembangunan Jalur Ganda Kereta Api Kiaracondong-Cicalengka

“Hal inilah yang menjadi perbedaan kondisi tranportasi saat Nataru dengan saat hari Lebaran atau mudik. Pada saat Nataru, tujuan masyarakat melakukan perjalanan paling besar adalah untuk berwisata. Oleh karena itu, Kemenhub menyatakan akan memperkuat pengaturan di daerah wisata,” jelasnya. 

Sedangkan 107,63 juta orang akan melakukan perjalanan selama Nataru atau 39,83 persen dari total populasi. 

“Angka ini naik 143 persen jika dibandingkan Nataru tahun lalu. Tetapi jumlahnya belum menyamai angka sebelum pandemi Covid-19 tiga tahun lalu,” ungkap Staf Khusus Menhub Bidang Komunikasi. 

Selain menggunakan kereta cepat, menurut Adita Irawati, 39,97 juta atau sekitar 35,5 persen masyarakat diperkirakan akan menggunakan kendaraan pribadi berupa kendaraan roda empat. Disusul dengan pengguna kendaraan roda dua atau motor itu sebanyak 20,14 juta atau sebesar 17,92 persen.  

Baca Juga: Kereta Cepat Whoosh Dongkrak Kunjungan Wisata di Bandung

Melihat tingginya penggunaan kendaraan pribadi dalam perjalanan pada saat Nataru nanti, Adita menilai ada sejumlah hal yang harus diperhatikan bagi pengguna kendaraan roda empat maupun roda dua. Penggunaan kendaraan pribadi yang begitu banyak memungkinkan terjadinya peningkatan volume kendaraan di jalan tol maupun di jalan arteri.

Oleh karena itu, Pemerintah akan melakukan upaya-upaya rekayasa lalu lintas. Kemenhub bersama Kepolisian dan Kementerian PUPR pun telah menerbitkan surat keputusan bersama tentang pengaturan lalu lintas selama Nataru ini. Rekayasa lalu lintas yang telah ditetapkan berupa kontra flow di jalan tol maupun non tol.  

“Contra flow tersebut sudah ditetapkan dan dijadwalkan, namun pelaksanaannya akan sangat tergantung dari situasi dan kondisi di lokasi. Sehingga, saya berharap masyarakat yang akan melakukan perjalanan saat Nataru dengan menggunakan kendaraan pribadi untuk memantau informasi lebih lanjut dari Kemenhub dan tim,” tutur Staf Khusus Adita Irawati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .
Terbaru