JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok berencana mempercepat realisasi berbagai program dalam sisa enam bulan masa kepemimpinannya di Jakarta.
Pasangan Ahok dengan Djarot Saiful Hidayat kalah dalam hasil hitung cepat atau quick count sejumlah lembaga survei pada Pilkada DKI Jakarta 2017 putaran kedua yang digelar Rabu (19/4).
"Kami tinggal enam bulan (menjabat), tentu kami harus kebut. Kalau kemarin kami sambung sampai tahun 2022, kami bisa lebih santai sedikit. Kalau waktunya cuma enam bulan ini, kami harus cepat kerjanya," kata Ahok di kantor DPP Partai Nasdem, Gondangdia, Jakarta Pusat, Rabu (19/4).
Ada beberapa program yang akan dipercepat Pemprov DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Ahok-Djarot. Pertama, terkait target warga memiliki sertifikat kepemilikan lahan. Selain itu, dia berencana memasukkan pembelian bahan bangunan ke e-Katalog LKPP. Pembelian bahan bangunan itu untuk program bedah rumah.
"Jadi nanti kalau DKI punya pasukan merah untuk memperbaiki rumah orang, misalnya butuh berapa genteng, semen berapa harganya, pintu berapa, kami harapkan dengan dasar ini bisa menyelesaikan perbaikan semua rumah kumuh yang ada di Jakarta," kata Ahok.
Ia melanjutkan, Pemprov DKI Jakarta juga akan merealisasikan pembelian lahan dengan pembayaran 2,5 kali NJOP. Ahok menawarkan penertiban kampung kumuh dengan pembelian lahan senilai 2,5 kali NJOP.
Ahok mengatakan sudah ditawari lahan seluas 1 hektare di Cengkareng, Jakarta Barat. Lahan itu dapat dibangun rumah susun. "Dengan pola ini ke depan, semua permukiman kumuh di Jakarta bisa bagus," kata Ahok.
Pemprov DKI Jakarta juga akan menambah penugasan untuk PT Jakarta Propertindo. Pasalnya, PT Jakpro tengah menyelesaikan pembangunan LRT koridor Velodrome-Dukuh Atas. PT Jakpro juga diberi tugas membangun integrated treatment facilities (ITF).
Selain itu, Pemprov DKI Jakarta berencana membangun bioskop di pasar tradisional. "Sehingga nanti kalau gubernur baru masuk, semuanya sudah (dijalankan). Minimal PR yang ada di kami sudah diusahkan semaksimal mungkin," kata Ahok.
(Kurnia Sari Aziza)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News