Setelah viral, indekos ala sleep box berujung dengan ditutup

Selasa, 03 September 2019 | 18:20 WIB   Reporter: kompas.com
Setelah viral, indekos ala sleep box berujung dengan ditutup

ILUSTRASI. Pemukiman padat penduduk kota Jakarta


Menurut Irwandi, model indekos itu berbahaya. Kamarnya berdempetan antara kamar satu dengan yang lainnya.

“Ditambah indekos itu seperti tidak sehat (berdempetan dan berantakan),” kata Irwandi.

Walau ukuran kamarnya kecil, dinding-dinging indekos itu terbuat dari tembok seperti layaknya kamar biasa. Indekos tersebut banyak peminatnya bahkan sejumlah penghuni telah bertahun-tahun tinggal di situ.

Indekos semacam itu jadi pilihan agar gaji tak habis hanya untuk sewa penginapan. Di Jakarta, mencari indekos murah sangat sulit, apalagi di kawasan Jakarta Pusat. Rata-rata indekos sewanya Rp 500.000 hingga Rp 1.000.000 untuk yang berukuran 3 X 4 meter.

Baca Juga: Merintis Giyomi dari kamar indekos dengan modal uang beasiswa

Meski indekos ala sleep box itu kecil dan sempit, fasilitasnya tak jauh berbeda dengan indekos pada umumnya. Di indekos itu tersedia pendingin ruangan (AC) yang dipasang dilorong.

Pintu-pintu kamar kos hanya terpasang separuh sehingga semburan AC dari lorong itu bisa masuk ke dalam ruangan. Fasilitas lain adalah kasur, bantal, dan stop kontak.

Bahkan, ada mesin cuci yang disiapkan di lantai bawah bagi pekerja yang tak sempat mencuci baju sendiri. Kamar-kamarnya memang didesain untuk para pekerja yang sudah lelah dan menjadikan indekos itu hanya untuk tempat beristirahat.

Penulis: Cynthia Lova

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Setelah Viral, Indekos ala Sleep Box Berujung dengan Ditutup"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: S.S. Kurniawan

Terbaru