Shell Eco-marathon 2023 Mandalika Turut Berdayakan Ekonomi Lokal

Minggu, 09 Juli 2023 | 10:45 WIB   Reporter: Diki Mardiansyah
Shell Eco-marathon 2023 Mandalika Turut Berdayakan Ekonomi Lokal

Penjualan produk UMKM makanan dan cendera mata khas NTB di ajang Shell Eco-marathon 2023 di Mandalika.


Produk yang ditampilkan di Shell Eco-marathon juga merupakan salah satu produk yang sudah dikemas UMKM untuk go international karena orientasi binaan di BI saat ini adalah bagaimana produk-produk tersebut bisa menjadi produk ekspor.

"Salah satu contoh produknya adalah kain-kain yang dibawa ke Jepang, Tukri. Dengan melalui kurasi dan pasar yang serba online ini, produk-produk kami memiliki nama dan sudah dikenal ke beberapa negara," tutur dia.

Edi bilang pihaknya tetap melakukan quality control yang harus tetap dipertahankan oleh UMKM binaan BI. Produk -produk yang dijual ini merupakan produk unggalan dari NTB cakupan luasnya. "Tapi ada beberapa titik yang melakukan pembinaan secara intensif seperti tenun di Sembalun, Lombok Timur, Lombak Tengah. Itu produk-produk untuk tenun," ujar dia.

Untuk produk anyaman dan sebagainya ada beberapa titik di Lombok Barat, Lombok Timur, dan Lombok Tengah.

Baca Juga: Shell Eco-Marathon Asia-Pasific 2023 Mandalika Kembali Digelar Diikuti 13 Negara

Produk-produk yang dibina selalu ditekankan agar para UMKM mempertahankan kualitas dan berinovasi. Khusus untuk kain yang diminta oleh Jepang dan sebagainya, pihaknya tetap mengutamakan bagaimana kain ini adalah kain dengan pewarna alami karena pangsa pasarnya beda.

Edi menilai, pihaknya bukan fokus mengejar omzet, tapi bagaiamana ingin menampilkan kekayaan di NTB. "Kalau masalah omzet di Shell Eco-marathon bukan mencapai omzet, tapi bagaimana memperkenalkan produk," tambah dia.

Salah satu upaya yang pihaknya lakukan adalah dengan tetap mengikutsertakan UMKM di berbagai event.

Sementara itu, Sayuk Wibawati seorang pemilik Nutsafir Cookies Lombok mengatakan,  bangga BI tetap membawa UMKM binaan ke semua event baik di NTB maupun nasional, termasuk Shell Eco-marathon Asia 2023 Mandalika.

"Harapannya, akan ada orang luar yang melihat produk saya. Kalau NTB, mungkin terlalu kecil pasarnya. Sehingga dengan dilibatkan, produk kita bisa dikenal secara nasional, bahkan internasional," ujar dia.

Sayuk bilangm omset bulanan Nutsafir rata-rata kurang dari Rp 200 juta atau di atas Rp 150 juta. Tahun lalu di 2022 omset Rp 2,8 miliar lantaran banyak agenda, seperti MotoGP.

Baca Juga: Strategi Powering Progress Shell untuk Kembangkan Electric Vehicle

"Kalau 2023, sampai Juni kemarin baru Rp 1 miliar. Targetnya MotoGP Oktober nanti bisa mendongkrak semester satu tahun ini sehingga total omset lebih besar dari 2022," tutur dia.

Sayuk berharap, acara seperti Shell Eco-Marathon bisa lebih banyak lagi, banyak ajang internasional di Nusa Tenggara Barat.

Adapun, Ida Ghaffar, pemilik Ayam Taliwang Kemasan Beca Bero menuturkan, ini ajang promosi untuknya. Harapannya, peserta bisa mengenal produk. "Paling tidak tahu dulu, kalau kami punya produk ayam taliwang kemasan," ujar dia.

Ide bilang omset per bulan sekitar Rp 800 juta per bulan. Hal itu karena rata-rata Rp 2,5 juta sampai Rp 3 juta per hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli
Terbaru