Shell Eco-marathon 2023 Mandalika Turut Berdayakan Ekonomi Lokal

Minggu, 09 Juli 2023 | 10:45 WIB   Reporter: Diki Mardiansyah
Shell Eco-marathon 2023 Mandalika Turut Berdayakan Ekonomi Lokal

Penjualan produk UMKM makanan dan cendera mata khas NTB di ajang Shell Eco-marathon 2023 di Mandalika.


ENERGI -  LOMBOK. Shell Eco-marathon Asia-Pasifik dan Timur Tengah 2023 yang digelar di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok, Nusa Tenggara Barat 5-9 Juli turut memberdayakan ekonomi lokal.

Pasalnya, okupansi hotel di kawasan Mandalika meningkat. Event ini juga memakai jasa transportasi dan catering lokal. Booth Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang menjual produk berupa makanan dan cendera mata khas NTB pun turut diperkenalkan dan dijual di event ini.

Presiden Direktur dan Country Chair Shell Indonesia Ingrid Siburian mengatakan, di Shell Eco-Marathon ini bukan hanya Eco-marathon saja, tapi ada Shell LiveWIRE sebuah program pengembangan perusahaan yang mempromosikan kewirausahaan.

Selain itu, ada Shell NXplorers sebuah program edukasi inovatif yang memperkenalkan generasi muda pada kemampuan berpikir yang kompleks dan kreatif untuk mempersiapkan mereka menjadi agen perubahan yang positif.

Baca Juga: Begini Upaya Shell Capai Net Zero Emission pada Tahun 2050

"Ada juga Shell Indonesia Woman Network, ada makanan dan minuman yang salah satunya untuk membantu ekonomi lokal," kata Ingrid di Lombok, NTB, Jumat (8/7).

Ingrid menuturkan, dengan diadakan di Mandalika saja, bagaimana pun secara tidak langsung sudah memperkenalkan Lombok ke lebih banyak orang, terlebih masyarakat global.

Pada sesi Shell Indonesia Woman Network, penyelenggara mengundang pelajar dari daerah sekitar dan membawa pemateri dengan topik-topik yang relevan untuk anak-anak muda di mana mereka bisa sharing, sehingga bisa menjadi inspirasi anak-anak di daerah sini.

"Selain itu, Shell juga memakai jasa vendor dari sekitar. Tujuannya adalah bagaimana kita menjadi bagian dari daerah ini," ujar dia. "Shell Eco-marathon ingin melibatkan masyarakat lokal," tambah dia.

Ingrid menjelaskan, teman-teman mahasiswa dari berbagai negara yang tinggal di hotel dan home stay yang dekat Sirkuti Mandalika turut meningkatkan okupansi hotel di kawasan Mandalika. "Ini bisa dilihat dari okupansi hotel," imbuh dia.

Baca Juga: Shell Eco-Marathon 2023: 66 Tim Siap Bertanding di Sirkuit Mandalika

Penyelenggaraan Shell Eco-Marathon ini mendenyutkan perekonomian lokal, mulai dari hotel, transportasi yang digunakan peserta dan media, catering, bahkan rumah sakit daerah lokal seperti RSUD turut membantu penyelenggaraan ini. 

Selain itu, putera-puteri daerah juga turut berkontribusi menyukseskan acara ini.

Sementara itu, dari sisi pelaku UMKM, Konsultan Pemberdayaan UMKM Bank Indonesia NTB Edi Suhadirman mengatakan, pihaknya ikut hadir di sini untuk meningkatkan ekonomi masyarakat di sekitar kawasan Mandalika. Dari Selasa sampai Sabtu, penjualannya mencapai Rp 3 juta. 

"Kami dari BI memiliki 7 UMKM binaan seperti fashion, makanan, industri kreatif syariah Indonesia (Ikra) yang ikut hadir di acara ini," ujar dia.

Edi menerangkan, produk-produk yang ditampilkan adalah produk yang sudah dikurasi dan tidak sembarangan untuk menampilkan barang-barang tersebut.

Produk yang ditampilkan di Shell Eco-marathon juga merupakan salah satu produk yang sudah dikemas UMKM untuk go international karena orientasi binaan di BI saat ini adalah bagaimana produk-produk tersebut bisa menjadi produk ekspor.

"Salah satu contoh produknya adalah kain-kain yang dibawa ke Jepang, Tukri. Dengan melalui kurasi dan pasar yang serba online ini, produk-produk kami memiliki nama dan sudah dikenal ke beberapa negara," tutur dia.

Edi bilang pihaknya tetap melakukan quality control yang harus tetap dipertahankan oleh UMKM binaan BI. Produk -produk yang dijual ini merupakan produk unggalan dari NTB cakupan luasnya. "Tapi ada beberapa titik yang melakukan pembinaan secara intensif seperti tenun di Sembalun, Lombok Timur, Lombak Tengah. Itu produk-produk untuk tenun," ujar dia.

Untuk produk anyaman dan sebagainya ada beberapa titik di Lombok Barat, Lombok Timur, dan Lombok Tengah.

Baca Juga: Shell Eco-Marathon Asia-Pasific 2023 Mandalika Kembali Digelar Diikuti 13 Negara

Produk-produk yang dibina selalu ditekankan agar para UMKM mempertahankan kualitas dan berinovasi. Khusus untuk kain yang diminta oleh Jepang dan sebagainya, pihaknya tetap mengutamakan bagaimana kain ini adalah kain dengan pewarna alami karena pangsa pasarnya beda.

Edi menilai, pihaknya bukan fokus mengejar omzet, tapi bagaiamana ingin menampilkan kekayaan di NTB. "Kalau masalah omzet di Shell Eco-marathon bukan mencapai omzet, tapi bagaimana memperkenalkan produk," tambah dia.

Salah satu upaya yang pihaknya lakukan adalah dengan tetap mengikutsertakan UMKM di berbagai event.

Sementara itu, Sayuk Wibawati seorang pemilik Nutsafir Cookies Lombok mengatakan,  bangga BI tetap membawa UMKM binaan ke semua event baik di NTB maupun nasional, termasuk Shell Eco-marathon Asia 2023 Mandalika.

"Harapannya, akan ada orang luar yang melihat produk saya. Kalau NTB, mungkin terlalu kecil pasarnya. Sehingga dengan dilibatkan, produk kita bisa dikenal secara nasional, bahkan internasional," ujar dia.

Sayuk bilangm omset bulanan Nutsafir rata-rata kurang dari Rp 200 juta atau di atas Rp 150 juta. Tahun lalu di 2022 omset Rp 2,8 miliar lantaran banyak agenda, seperti MotoGP.

Baca Juga: Strategi Powering Progress Shell untuk Kembangkan Electric Vehicle

"Kalau 2023, sampai Juni kemarin baru Rp 1 miliar. Targetnya MotoGP Oktober nanti bisa mendongkrak semester satu tahun ini sehingga total omset lebih besar dari 2022," tutur dia.

Sayuk berharap, acara seperti Shell Eco-Marathon bisa lebih banyak lagi, banyak ajang internasional di Nusa Tenggara Barat.

Adapun, Ida Ghaffar, pemilik Ayam Taliwang Kemasan Beca Bero menuturkan, ini ajang promosi untuknya. Harapannya, peserta bisa mengenal produk. "Paling tidak tahu dulu, kalau kami punya produk ayam taliwang kemasan," ujar dia.

Ide bilang omset per bulan sekitar Rp 800 juta per bulan. Hal itu karena rata-rata Rp 2,5 juta sampai Rp 3 juta per hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: Noverius Laoli
Terbaru