JAKARTA. Partai Gerindra sudah mengerucutkan peserta penjaringan bakal calon gubernur DKI Jakarta menjadi tiga nama.
Ketiganya adalah Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra Sandiaga Uno, mantan Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Syamsudin, dan Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra.
Dari ketiga nama tersebut, hanya Sandiaga yang merupakan kader Partai Gerindra.
Lalu, siapa di antara ketiganya yang paling unggul? Pengamat politik dari Charta Politika, Yunarto Wijaya, mengatakan elektabilitas Yusril paling tinggi dari ketiganya.
"Kalau soal elektabilitas, mungkin Yusril lebih unggul," ujar Yunarto kepada Kompas.com, Rabu (27/4).
Elektabilitas Yusril yang lebih tinggi dibanding dua calon lainnya ini terlihat dari hasil survei-survei.
Dari segi semangat head to head dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Yusril juga dinilai lebih unggul.
"Yusril dianggap punya sejarah untuk melawan Ahok misal dari segi keluarga di Belitung Timur bahkan dalam beberapa isu krusial sudah berhadapan dengan Ahok, seperti soal Luar Batang," ujar Yunarto.
Setelah Yusri, ada Sandiaga Uno. Terakhir, Sjafrie Syamsudin, yang dinilai elektabilitasnya paling rendah di antara Yusril dan Sandiaga.
Kedekatan dengan Prabowo
Selain faktor elektabilitas, menurut Yunarto, kedekatan bakal calon dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto juga menjadi penentu.
Menurut dia, Gerindra merupakan partai yang punya komando terpusat dari Prabowo selaku ketua umum.
Jika mengacu pada aspek ini, maka elektabilitas Yusril yang paling tinggi dinilainya tidak begitu memengaruhi pengambilan keputusan partai.
Sementara itu, Sjafrie kemungkinan diuntungkan karena kedekatannya dengan Prabowo.
"Keunggulan Pak Sjafrie adalah kedekatan secara chemistry dengan Prabowo," ujar Yunarto.
Ia mengatakan, Sjafrie sama-sama memiliki latar belakang sebagai seorang tentara seperti Prabowo. Keduanya juga aktif di dunia militer pada masa yang sama.
Sjafrie dinilai punya kedekatan secara personal, bukan hanya sekadar kedekatan antar sesama kader.
Sandiaga sendiri, kata Yunarto, masih tetap memiliki peluang. Sebab, ia merupakan pengusaha, yang juga termasuk pimpinan di Partai Gerindra.
Bahkan Prabowo sempat menyanjung Sandiaga dalam acara ulang tahun Partai Gerindra beberapa waktu lalu.
Menurut Yunarto faktor kedekatan dengan Prabowo bisa menjadi penting. Jika melihat berdasarkan pertimbangan ini, Yunarto pun menyimpulkan bahwa Sjafrie yang paling unggul.
Disusul dengan Sandiaga Uno, dan Yusril di urutan terakhir. "Jadi meski elektabilitas Yusril tertinggi, tetapi saya malah berspekulasi Yusril peluangnya paling kecil dari dua kandidat lainnya," ujar Yunarto.
Semua berpeluang
Sementara itu, Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik mengatakan, ketiga nama tersebut merupakan tokoh terbaik yang masuk dala penjaringan mereka.
Taufik mengatakan, partainya tidak masalah jika nanti yang diusung bukanlah kader mereka.
"Membangun bangsa bisa sama siapa saja selama chemistry-nya sama," ujar Taufik.
Namun, Taufik mengakui nantinya nama-nama tersebut akan diusulkan ke DPP dan akan dipilih oleh Prabowo.
Taufik pun yakin bakal calon yang diusung Partai Gerindra nantinya akan menjadi pemenang.
Menurut dia, Gerindra sudah berpengalaman dalam memenangkan calon gubernur.
"Kami punya cara sendiri, kan kami punya pengalaman memenangkan Pilkada DKI. Pengalaman itu dan keadaan sekarang nanti diramu. Insya Allah kita akan mendapatkan simpati masyarakat. Saya yakinlah nama-nama dari Gerindra sudah ditunggu masyarakat Jakarta," ujar Taufik. (Jessi Carina)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News