Peristiwa

Sinergi Kementan dan Kemenristekdikti Evaluasi Program MSIB di Banyuasin

Sabtu, 16 November 2024 | 20:02 WIB   Reporter: Noverius Laoli
Sinergi Kementan dan Kemenristekdikti Evaluasi Program MSIB di Banyuasin

Direktur Polbangtan Bogor, Yoyon Haryanto [kiri] berharap keberlanjutan program ke depan, yang dapat menjadi keberlanjutan bagi Program MSIB dapat menjadi agenda rutin dari Kemendikti Sains dan Teknologi.


PERTANIAN - JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemenristekdikti) melakukan Monitoring dan Evaluasi (Monev) terhadap Program Magang Studi Independen Bersertifikat (MSIB) di Kabupaten Banyuasin, Sumatra Selatan. 

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di sektor pertanian.

Monev dilaksanakan di Posko Pertanian Modern BPP Muara Telang dan BPP Tanjung Lago. Program ini merupakan upaya untuk mendorong kemajuan sektor pertanian dengan melibatkan generasi milenial, termasuk mahasiswa, sebagai calon petani.

Baca Juga: Daftar Petani Milenial Di Latihanonline.pertanian.go.id, Pendapatan Bisa Rp 10 Juta

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, menyatakan bahwa keterlibatan mahasiswa dalam pertanian modern merupakan strategi jangka panjang. 

Hal senada juga disampaikan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti yang menekankan tentang pentingnya keterlibatan mahasiswa dan alumni dalam kegiatan pertanian modern. 

“Keterlibatan mahasiswa bertujuan agar dapat menerapkan ilmu yang telah dipelajari, mempraktikkan secara langsung dan bertukar pengalaman dengan petani lokal,” katanya dalam siaran pers, Sabtu (16/11/2024).

Kunjungan Monev pada Program MSIB bertujuan melihat sejauh mana mahasiswa mampu mengaplikasikan ilmu yang diperoleh selama perkuliahan dalam praktik pertanian modern. 

Baca Juga: Mentan Bakal Pangkas Regulasi Penyaluran Pupuk, Bisa Langsung Ke Petani

Gugup Kismono, Ketua Pelaksana Kampus Merdeka, menjelaskan bahwa integrasi pengalaman di kampus dan lapangan menjadi inti dari Program Kampus Merdeka.

Selama kegiatan Monev, tim kementerian berinteraksi dengan mahasiswa peserta MSIB dan pembimbing lapangan, membahas kendala yang dihadapi, serta merumuskan langkah-langkah perbaikan. 

Yoyon Haryanto, Direktur Polbangtan Bogor, berharap program ini dapat berlanjut dan menjadi agenda rutin Kemenristekdikti.

Baca Juga: Mentan Bakal Wajibkan Industri Serap Susu Peternak Lokal

Program MSIB diharapkan dapat memberikan mahasiswa pengalaman kerja langsung di lapangan serta pengetahuan baru yang relevan dengan industri pertanian, sehingga mereka siap berkontribusi dalam memajukan sektor pertanian Indonesia.

Selanjutnya: Tarik Investasi Hijau dan Digital, Indonesia Perlu Memanfaatkan KTT APEC 2024

Menarik Dibaca: Promo Alfamart Paling Murah Sejagat 16-23 November 2024, Indomie Beli 4 Lebih Murah!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli
Terbaru